Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

5 Aturan Tak Biasa di Singapura yang Dapat Berujung Penjara, Termasuk Mengunyah Permen Karet

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi permen karet. Walaupun kelihatannya tidak mungkin, mengunyah permen karet dilarang keras di Singapura.

Terlebih lagi, hal-hal yang tampak jelas tidak begitu terlihat di Singapura.

Aktivitas fisiologis di dalam elevator sangat dilarang.

Elevator dilengkapi dengan sensor bau yang secara otomatis menutup pintu dan memanggil polisi jika urin terdeteksi.

Aturan ini terutama berlaku untuk anak kecil dan hewan peliharaan.

Baca juga: Viral Monyet di Lopburi Thailand Jadi Buronan Polisi, Hadiah Rp 200 Ribu jika Berhasil Menangkap

3. Merokok di tempat umum

Ilustrasi larangan merokok. Merokok dilarang hampir di mana pun di Singapura, kecuali di area khusus dan rumah pribadi. (Flickr/ Leon Brocard)

Jika berencana berhenti merokok, Singapura mungkin merupakan tempat yang tepat.

Merokok dilarang hampir di mana pun kecuali di area khusus dan rumah pribadi.

Namun hati-hati-jika tetangga merasa terganggu dengan asap rokok, mereka dapat menghubungi polisi.

Selain itu, perlu diingat bahwa saat bepergian ke Singapura, tidak boleh membawa sebungkus rokok pun.

Rokok dilarang sepenuhnya di sini dan larangan juga berlaku untuk rokok elektrik.

Baca juga: Viral Kabar E-Toll Kedaluwarsa Jika Terlalu Lama Berhenti di Rest Area, Begini Tanggapan Jasa Marga

4. Menghubungkan ke jaringan Wi-Fi asing

Ilustrasi wifi gratis. Menghubungkan ke jaringan Wi-Fi asing secara ilegal dianggap peretasan di Singapura. (Bernard Hermant /Unsplash)

Di era kerja jarak jauh, menghubungkan ke jaringan Wi-Fi asing mungkin tampak seperti tindakan yang tidak bersalah.

Namun beda halnya dengan Singapura.
Di sini dianggap peretasan, dengan denda dan bahkan penjara hingga tiga tahun.

Jika membutuhkan internet, yang terbaik adalah memiliki kartu SIM sendiri.

5. Pornografi

Halaman
123