TRIBUNTRAVEL.COM - Monyet di Thailand menjadi perbincangan baru-baru ini.
Bukan tanpa alasan, monyet di Thailand ini menjadi buronan polisi.
Baca juga: 7 Jajanan Kaki Lima Terbaik di Bangkok Thailand, dari Raan Jay Fai hingga Jok Prince
Baca juga: 4 Kuil Tiongkok di Thailand, Arsitekturnya Unik dan Dipercaya Bawa Keberuntungan
Ya, kamu tak salah dengar, monyet di kawasan Lopburi Thailand menjadi buronan polisi karena aksinya.
Di Lopburi, monyet menjadi buronan polisi karena berulang kali mencuri pakaian dalam dari toko pakaian setempat.
Baca juga: 5 Pasar Loak di Bangkok Thailand, Tempat Terbaik Buat Berburu Barang Vintage dengan Harga Murah
Baca juga: 7 Tempat Wisata Baru di Bangkok Thailand yang Bisa Kamu Kunjungi Tahun 2024
Dilansir dari thesmartlocal, pemilik toko yang berusia 62 tahun mengatakan bahwa dia harus berhenti menjual pakaian dalam karena banyaknya pencurian.
Bagian dari upaya berkelanjutan untuk mengumpulkan monyet di Lopburi
Setelah insiden terbaru monyet Lopburi yang menendang seorang wanita, polisi mulai menangkap monyet-monyet kota.
Tentu saja, ini termasuk pencuri pakaian dalam yang sangat nakal juga.
Dini hari tanggal 2 April 2024, polisi datang ke toko pakaian untuk mencoba menangkap pencuri tersebut.
Namun, monyet itu melihat polisi mendekat dan segera naik ke gedung untuk bersembunyi.
Polisi menunggu kesempatan, sementara monyet sesekali mencuri pandang dari tempat persembunyiannya.
Sayangnya, polisi menghentikan aktivitas penangkapan monyet pada sore hari.
Harga buronan untuk penangkapan monyet ini juga dinaikkan dari ฿300 menjadi ฿500 atau dari Rp 129 ribu menjadi Rp 215 ribu.
Sebuah teka-teki bagi kota Lopburi
Meskipun monyet Lopburi tidak diragukan lagi mendatangkan banyak keuntungan bagi pariwisata, kejenakaan mereka akhir-akhir ini terlalu berlebihan bagi penduduk setempat.