Ada juga mal mode mewah yang mewah, Ginza Six , dengan toko sake Imadeya Ginza yang menyenangkan, “Liquor Beacon of Ginza,” yang terletak di ruang bawah tanah.
Namun di antara beberapa fasad yang lebih megah terdapat kesenangan yang lebih sederhana, seperti kerajinan tangan terbaik di Takumi, koleksi cerutu di Davidoff di Geneva Ginza Shop, dan sembilan lantai alat tulis dan perlengkapan seni di Itōya.
Ada banyak hal yang membuat kamu tetap tertarik untuk berbelanja di Ginza, namun tidak disarankan jika anggaranmu terbatas.
3. Kuramae
Dulunya merupakan distrik pergudangan kumuh di sepanjang Sumida-gawa (Sungai Sumida), Kuramae telah diubah menjadi tempat bagi para perajin muda untuk mendirikan toko.
Lihat Camera untuk barang-barang kulit (dan kopi); Maito untuk pakaian yang diwarnai dengan pewarna alami tradisional; dan Kakimori , tempat kamu dapat mendesain buku catatan dan warna tinta sendiri.
Berjalan-jalanlah di sekitar distrik ini dan pasti akan menemukan lebih banyak butik dengan barang-barang unik.
4. Daikanyama dan Naka-Meguro
Daikanyama adalah kawasan perumahan yang terdiri dari kafe dan butik, penuh dengan spesialis fesyen dan aksesori seperti Okura, yang menjual pakaian yang diwarnai dengan pewarna indigo tradisional.
Para pecinta buku harus mengunjungi Daikanyama T-Site – toko ini merupakan labirin genre sastra, dan memiliki banyak koleksi buku foto dan novel berbahasa Inggris karya penulis Jepang.
Naka-Meguro, yang dapat dijangkau dengan berjalan kaki, adalah tetangga Daikanyama yang lebih bohemian; rumah bagi toko barang bekas, kafe trendi, dan bar lounge tersembunyi.
Vas, dengan potongan-potongan vintage, menjadi satu daya tarik belanja pakaian di sini.
Atau kunjungi Vendor untuk membeli merek fesyen Jepang modern.
5. Shibuya
Shibuya adalah sumber tren remaja di Jepang.
Baca tanpa iklan