TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang remaja Jerman berusia 17 tahun menjalani kehidupan sebagai pengembara modern.
Ia meninggalkan rumah orang tuanya untuk tinggal di kereta api dan bepergian ke seluruh wilayah Jerman.
Sebagian besar anak berusia 17 tahun baru mulai mempertimbangkan gagasan untuk meninggalkan hunian.
Namun beda halnya dengan seorang remaja bernama Lasse Stolley.
Baca juga: Viral Kucing Beracun Hantui Warga Kota di Jepang, Gegara Jatuh dalam Tong Kimia Berbahaya
Melansir Oddity Central, Jumat (15/3/2024), Lasse sudah menjalani kehidupan mandiri selama lebih dari satu setengah tahun.
Yakin bahwa pelajaran sekolahnya sudah selesai, Lasse meyakinkan orang tuanya untuk mengizinkan dia meninggalkan rumah mereka di Fockbek, Schleswig-Holstein.
Lasse meminta izin untuk memulai petualangan naik kereta yang unik.
Butuh banyak upaya untuk meyakinkan, namun mereka akhirnya setuju.
Lantas selama satu setengah tahun terakhir, remaja Jerman ini pada dasarnya tinggal di kereta api.
Baca juga: Viral Pernikahan Lansia di Subang, Mempelai Pria Lupa Nama Calon Istri saat Ijab Kabul
Ia bepergian ke seluruh bagian negara asalnya, bekerja sebagai wiraswasta pembuat kode di siang hari, dan tidur di kereta malam pada malam hari.
"Saya telah hidup di kereta sebagai digital nomad selama satu setengah tahun," kata Lasse.
"Pada malam hari saya tidur di kereta Intercity Express (ICE) yang bergerak dan pada siang hari saya duduk di kursi, di meja dan bekerja sebagai programmer, dikelilingi oleh banyak penumpang dan penumpang lainnya. Saya bepergian dari satu ujung negara ke ujung lainnya. Saya menjelajahi seluruh Jerman," imbuhnya.
Dia menyerah pada nafsu berkelananya pada tahun 2022.
Lasse kemudian menjual sebagian besar harta miliknya dan mengemas apa yang tersisa ke dalam ransel 36 liter yang dia bawa sejak saat itu.
Minimalisme dan menahan keinginan untuk membeli barang-barang baru adalah bagian penting dari gaya hidupnya.
Sebab ia perlu membawa segala sesuatunya ke mana pun ia pergi.
Baca juga: Viral Video Kapal Pesiar Menabrak Gunung Es Besar, Penumpang Sebut Titanic 2.0