Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Viral Kawasan yang Populer Dilewati Geisha di Kyoto Jepang Terlarang Dikunjungi Turis

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Viral satu kawasan di Jepang terlarang buat turis. Gegara kelakuan buruk terhadap geisha.

TRIBUNTRAVEL.COM - Satu distrik wisata paling populer di Jepang telah melarang wisatawan untuk berkunjung.

Sejak ibu kota kuno Kyoto Jepang dibuka kembali untuk pengunjung setelah pandemi, penduduk setempat mulai terganggu dengan banyaknya pengunjung yang datang ke sana dalam dua tahun terakhir.

Baca juga: Turis Dilarang Masuk Distrik Geisha di Kyoto Jepang, Mengapa?

Geisha yang berada di Kyoto (Tianshu Liu /Unsplash)

Baca juga: 8 Tempat Belanja Terbaik di Kyoto Jepang, Gion Shotengai Buat Berburu Barang Antik

Kepadatan di jalan-jalan sempit dan perilaku wisatawan yang buruk telah menjadi topik yang semakin panas di Kyoto Jepang, sehingga para pejabat kini memutuskan untuk mengambil tindakan.

Dilansir dari mirror, distrik geisha di Gion – satu tempat wisata paling populer di Kyoto – akan terlarang dikunjungi turis.

Baca juga: 10 Tempat Wisata di Kyoto Jepang Buat Menyaksikan Keindahan Bunga Sakura

Baca juga: 8 Tempat Wisata di Kyoto Jepang yang Gratis Dikunjungi, Cocok Buat Liburan Hemat Anggaran

“Kami tidak ingin melakukan ini, tapi kami putus asa,” kata anggota dewan Isokazu Ota, lapor Guardian.

Dia mengatakan turis bertingkah seperti paparazzi amatir.

Penghibur tradisional geisha dapat terlihat di area tersebut saat mereka mengunjungi kedai teh.

Perjalanan mereka melewati gang-gang sempit merupakan satu perjalanan yang memikat para pengunjung Kyoto, yang datang dalam jumlah besar untuk melihat geisha.

Hal ini semakin menjadi momok bagi para geisha karena beberapa wisatawan sering tak menjaga jarak dan menyentuh kimono mereka.

Ada juga keluhan mengenai orang-orang yang masuk tanpa izin ke properti pribadi, serta pengunjung yang mengacungkan ponsel mereka secara liar untuk mendapatkan foto para penghibur.

Sebelum Natal, dewan warga Gion mendesak pemerintah kota untuk mengambil tindakan terhadap wisatawan yang nakal, dengan alasan bahwa lingkungan mereka "bukan taman hiburan".

Kini pejabat Kyoto telah memutuskan untuk melarang pengunjung memasuki jalan-jalan sempit pribadi mulai bulan depan.

Masih belum jelas di wilayah mana larangan tersebut akan diberlakukan, dan apa yang akan terjadi pada mereka yang melanggar pembatasan tersebut.

Denda sebelumnya sebesar 10.000 yen bagi mereka yang kedapatan mengambil foto para pekerja tanpa persetujuan tidak berhasil menghalangi beberapa pengunjung ke daerah tersebut.

Jalan raya utama di wilayah tersebut, Jalan Hanamikoji, akan tetap dibuka untuk wisatawan, sementara rambu di ujung gang tertentu akan mengingatkan wisatawan bahwa mereka tidak diterima di semua bagian kota.

Halaman
123