6. Tidak Perlu Membuka atau Menutup Pintu Taksi
Di Jepang, supir taksi bertindak sebagai sopirmu.
Sekarang, karena tidak praktis baginya untuk turun setiap kali membuka atau menutup pintu taksi untukmu, pintunya otomatis.
Jadi, tunggu hingga pintu terbuka saat masuk atau keluar taksi.
7. Tidak Ada Panggilan Seluler di Restoran
Orang Jepang menghindari berbicara menggunakan ponsel di dalam restoran mana pun.
Pengecualian untuk aturan tak tertulis ini adalah jika memiliki ruangan terpisah tanpa ada orang asing di sekitarmu.
Namun, tentu saja, seperti halnya transportasi umum dan lift, kamu harus menjaga ponsel tetap dalam mode senyap.
8. Tawarkan Tempat Duduk pada Siapa yang Lebih Membutuhkan
Jepang memiliki budaya yang kuat dalam memberikan kursi bagi penumpang lanjut usia, penyandang cacat, hamil , atau penumpang lain yang perlu duduk lebih lama dari kebanyakan penumpang lainnya.
Hal ini terutama berlaku untuk tempat duduk prioritas atau yusenseki (優先席) yang sering ditemukan di kedua ujung gerbong.
Meskipun kamu dipersilakan untuk duduk di sini jika kursi tersedia, kamu harus siap untuk segera bergerak ketika melihat seseorang lebih membutuhkan kursi.
Orang sering kali tidak menanyakan kamu secara langsung, jadi awasi sekeliling, berdirilah, dan menjauhlah jika melihat seseorang membutuhkan.
Sebagai catatan tambahan, kamu dapat mengetahui seseorang sedang hamil melalui lencana merah muda yang ditempel di tasnya.
9. Gunakan Sumpit dengan Benar
Kamu mungkin sudah menguasai permainan sumpit di makanan China atau sering makan di restoran Jepang di rumah.
Namun, Jepang memiliki aturan tambahan mengenai sumpit yang siap membuat kamu menjadi amatir lagi.
Jika tidak bisa menggunakan sumpit (箸, Hashi), lebih baik meminta sendok dan garpu daripada bereksperimen sambil makan bersama orang lain.
Karena makanan Jepang sering kali menyajikan sepiring makanan utama yang dibagikan dalam satu kelompok, etika menggunakan sumpit sangat penting dalam memastikan pesta yang teratur dan higienis.
Jika makan di luar, terutama pada acara formal, sebaiknya berlatih terlebih dahulu.
Aturan Sumpit
- Jangan pegang sumpit terlalu dekat dengan ujungnya
- Jangan mengambil terlalu banyak dari hidangan utama yang sama
- Jangan menyeret piring atau piring dengan sumpit di sekeliling meja
- Jangan mengunyah atau menjilat sumpit
- Jangan menyentuh makanan yang tidak ingin makan dengan sumpit
- Jangan menusuk makanan
- Jangan arahkan sumpit ke orang lain atau menggunakannya untuk membuat isyarat
- Jangan letakkan sumpit di atas mangkuk.
- Jangan mengistirahatkan sumpit dengan menusukkannya ke makanan
- Jangan gunakan sumpit sebagai tusuk gigi
- Jangan memindahkan makanan dari sumpit ke sumpit lainnya
- Meskipun boleh mengambil mangkuk sambil makan (terutama dengan nasi dan sup), jangan menekan mangkuk langsung ke mulut.
- Jika menjatuhkan sumpit ke tanah, jangan mengelapnya dan terus menggunakannya. Mintalah sumpit baru kepada staf.
10. Jangan Makan Langsung dari Hidangan Utama
Selain etika menggunakan sumpit dan mengisi ulang gelas, ingatlah untuk tidak pernah menyantap makanan langsung dari piring yang diletakkan di tengah meja.
Sebaliknya, isi piring torizara (取り皿) dengan berbagai makanan dan makanlah dari sana.
Tip tambahan: Ucapkan itadakimasu sebelum mulai makan atau makan.
Ambar/TribunTravel