Menurut surat kabar Italia La Repubblica, perampokan bersenjata lainnya dibatalkan karena salah satu dari mereka, si pembuat kunci berusia 66 tahun, mengalami masalah inkontinensia dan perlu menjalani operasi prostat.
Geng berpengalaman tersebut akhirnya tertangkap pada tanggal 6 November 2023, ketika mereka berusaha merampok sebuah kantor pos di Via Calpurnio Pisone.
Baca juga: Penumpang Rekam Detik-detik Sayap Pesawat Terkoyak saat Lepas Landas, Videonya Viral di Facebook
Mereka beraksi tanpa menyadari fakta bahwa mereka berada di bawah pengawasan polisi.
Seperti biasa, tukang batu membuat lubang pada dinding dan menutupnya dengan triplek.
Begitulah cara tiga anggota geng memasuki kantor pos, namun ketika mereka bersiap untuk melarikan diri dengan membawa Rp 2,7 miliar, mereka ditangkap oleh polisi.
Selama penyelidikan, jaksa mengetahui bahwa ketiga pemimpin lanjut usia itu, De Witt, Pula dan Baruzzo, jarang berbicara melalui telepon, karena mereka curiga bahwa polisi mungkin mendengarkannya.
Sebaliknya, mereka sering bertemu di bar yang tidak jelas untuk menyampaikan rencana operasi berikutnya.
Ketiganya merupakan wajah lama bagi polisi Italia.
Penangkapan pertama De Witt terjadi pada tahun 1971, yang disusul dengan puluhan kejahatan yang terdokumentasi dengan baik.
Sementara kedua kolaboratornya memiliki catatan kriminal yang mengesankan.
Keenam orang tersebut ditangkap atas tuduhan perampokan bersenjata.
Setelah persidangan singkat, ketiga pemimpin geng dijatuhi hukuman 4 tahun penjara.
Baca juga: Viral Pengamen Nyentrik Maju Caleg di Wonogiri, Cuma Modal Rp 100 Ribu dan Andalkan TikTok
(TribunTravel.com/mym)
Untuk membaca artikel terkait berita viral, kunjungi laman ini.