Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Viral Penyelam Bongkar Kebenaran Pulau Misterius yang Disembunyikan Google Maps

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pulau kecil itu dihitamkan di Google Maps.

“Apa yang kamu lihat berwarna hitam sebenarnya adalah hijau yang sangat gelap, ini adalah hutan yang sangat lebat yang terdiri dari pohon Pisonia,” saran pengguna media sosial lainnya.

“Hadirin sekalian, mereka telah menemukan Pulau yang Hilang ,” gurau orang ketiga.

Berbicara tentang pulau misterius, ada beberapa yang masih tersembunyi.

Baca juga: 5 Cara Mengecek Kemacetan Lalu Lintas saat Liburan Akhir Tahun, Bisa Pakai Google Maps & Travoy

1. Atlantis

Atlantis, satu kota hilang yang masih menyisakan misteri (?????, CC BY-SA 4.0 , via Wikimedia Commons)

Plato pertama kali menulis tentang pulau besar Atlantis dalam dialognya pada abad keempat SM, Critias.

Bangsa dewa yang terkenal karena “kecantikan tubuh” dan “keunggulan moral” mereka mendominasi tempat mistis ini, yang terletak di luar Pilar Hercules (sekarang Selat Gibraltar).

Raja-raja Atlantis memerintah dari istana yang dijaga oleh tembok kuningan, tembok timah, dan tembok tembaga.

Para penulis kemudian, termasuk Sir Francis Bacon, William Blake, dan politisi Amerika Ignatius Donnelly, tetap mengingat Atlantis dalam kesadaran publik, namun apakah Atlantis benar-benar sebuah tempat? B

anyak sejarawan dan arkeolog percaya bahwa bencana sejarah—gempa bumi, tsunami, atau banjir besar—mungkin menjadi inspirasi cerita ini.

Lokasi yang paling sering digunakan adalah Pulau Santorini di Aegea.

Dulunya merupakan pusat komersial berkembang yang dikenal sebagai Thera, kota dan pulau di dalamnya hancur sekitar 3.600 tahun yang lalu dalam letusan gunung berapi yang sangat besar, yang mungkin juga memicu tsunami.

2. Thule

Penjelajah Yunani, Pytheas, pertama kali menulis tentang pulau misterius Thule dalam karyanya pada abad keempat SM, On the Ocean.

Seorang pengelana pemberani dari Massalia (sekarang Marseille, Prancis), Phytheas mengunjungi dan secara akurat menggambarkan Eropa barat laut.

Thule, tulisnya, berjarak enam hari berlayar ke utara Kepulauan Inggris, di sepanjang Lingkaran Arktik.

Halaman
123