TRIBUNTRAVEL.COM - Viral di media sosial unggahan soal konsumsi Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang dinilai tidak layak.
Diketahui, KPPS Kabupaten Sleman dilantik secara serentak pada Kamis (25/1/2024).
Saat itu, anggota KPPS yang dilantik mendapatkan konsumsi berupa snack.
Namun konsumsi tersebut dinilai tidak layak dan disebut mirip dengan snack saat lelayu.
Baca juga: Pemprov DKI Jakarta Buka Suara Soal Loker Disparekraf dengan Syarat Punya iPhone 13
Aksi protes dilakukan melalui akun X (Twitter) @yourfutureasset.
"Sekelas KPU kabupaten menyediakan konsumsi untuk pelantikan KPPS serentak se-kabupaten seperti ini ? Sudah tidak ada uang transport dan makan siang. snack tidak jauh beda dengan snack di lelayu," informasi yang tertulis dalam unggahan.
LIHAT JUGA:
Dalam unggahan tersebut terlihat konsumsi KPPS berupa roti, makanan kering dalam plastik berisi empat butir, dan air mineral kemasan gelas.
Salah satu anggota KKPS Kabupaten Sleman berinisial YA (34) membenarkan bahwa unggahan tersebut benar adanya.
Ia menilai snack saat pelantikan tersebut tidaklah layak.
"Kalau untuk anggaran Rp 15 ribu tidak layak," ujar YA, Kamis (25/1/2024), dikutip dari Kompas.com.
Terlebih, sambung YA, anggota KPPS tidak mendapatkan uang transport.
Baca juga: Viral Pilu Kakek di Bojonegoro Dituding Curi Ayam Jantan Bu Kades, Gegara Suara Kokoknya Beda
KPU Sleman buka suara
Menanggapi unggahan viral tersebut, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sleman, Ahmad Baehaqi pun buka suara.
Pihaknya mengaku kaget saat menerima kabar bahwa konsumsi yang didapatkan KPPS tidak layak.
Baca tanpa iklan