Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Kedai Ramen di Jepang Punya Promo Unik, Bayar Cuma Sekali Bisa Makan Seumur Hidup

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seporsi menu ramen di Uramusashiya, kedai ramen populer di Jepang.

Ando tidak berhenti menciptakan ramen instan dan hanya masalah waktu sebelum ia menciptakan versi makanan yang lebih praktis.

Pada 1971, Cup Noodles (juga dikenal sebagai Cup Ramen) ditemukan dan selamanya mengubah cara konsumsi mi instan di seluruh dunia.

Mi yang sudah dimasak dibuat dalam wadah polistiren atau cangkir kertas, dikemas dengan bungkus bubuk penyedap rasa dan/atau saus bumbu.

Hanya butuh 3-5 menit untuk memasak.

Karena kemudahan hanya menggunakan air panas untuk memasak, dan mudah dibawa, Mie Cup menjadi populer secara global.

7. Krisis penyanderaan yang disiarkan secara luas di televisi membuat Cup Noodles semakin populer

Dari barang mewah hingga makanan enak, Mie Cup kemudian dikenal sebagai makanan darurat ketika memainkan peran penting dalam krisis penyanderaan di Nagano pada bulan Februari 1972.

Peristiwa bermula ketika lima anggota Tentara Merah Bersatu (URA) menerobos masuk ke penginapan liburan Asama Sanso dan menyandera istri pemilik penginapan.

Kebuntuan antara polisi Jepang dan URA berlangsung selama sepuluh hari, di mana polisi hanya bertahan hidup dari mi instan berbentuk cangkir.

Krisis penyanderaan disiarkan secara luas di televisi selama beberapa hari.

Liputan media menunjukkan petugas polisi memakan Mie Cup dan hal ini membantu mempopulerkan mi instan.

8. Mi instan adalah jenis mi pertama yang disantap di luar angkasa

Beberapa tahun sebelum kematiannya, Momofuku Ando dan Nissin kembali membuat sejarah dengan menciptakan “Space Ram”, sebuah paket ramen yang dapat bertahan di luar angkasa dan tertutup rapat.

Space Ram memiliki mi yang lebih kecil tetapi didasarkan pada resep Chickin Ramen.

Untuk menghindari tumpah dalam gravitasi nol, kaldu lebih kental dari biasanya.

Astronot Jepang Soichi Noguchi mengemas dan memakan ramen ini pada hari kedua perjalanannya dengan pesawat ulang-alik Discovery.

Ambar/TribunTravek