Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Kedai Ramen di Jepang Punya Promo Unik, Bayar Cuma Sekali Bisa Makan Seumur Hidup

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seporsi menu ramen di Uramusashiya, kedai ramen populer di Jepang.

Pelanggan yang berdedikasi dapat memperoleh kembali investasi mereka dalam waktu kurang dari satu tahun, memastikan semua makanan berikutnya adalah keuntungan murni.

Pendekatan inovatif terhadap loyalitas pelanggan dan santapan ini menghadirkan prospek yang menggiurkan: kesempatan untuk menikmati ramen gratis seumur hidup, sebuah bukti nyata akan daya tarik abadi kuliner Uramusashiya.

Berbicara tentang ramen, ada beberapa fakta unik yang mungkin belum pernah kamu dengar sebelumnya.

Seporsi ramen enak di Jepang (Pexels/Viridiana Rivera)

1. Ramen berasal dari Tiongkok

Dipercaya secara luas bahwa ramen diperkenalkan oleh imigran Tiongkok pada akhir abad ke-19 atau awal abad ke-20 di Pecinan Yokohoma.

Hingga tahun 1950-an disebut shina soba atau mi kuah ala Tiongkok.

Belakangan, orang Jepang mulai menyebutnya “ramen”, pengucapan bahasa Jepang dari lamian China.

2. Kedai ramen pertama dibuka di Tokyo pada tahun 1910

Pada tahun 1910, kedai ramen khusus pertama di Jepang, Rairaiken, dibuka di Asukasa, Tokyo.

Pemiliknya yang orang Jepang mempekerjakan selusin juru masak Kanton dari Pecinan Yokohama untuk menyajikan ramen yang sesuai dengan selera orang Jepang.

Rairaiken memiliki masa lalu yang penuh warna.

Spesialisasinya adalah ramen kaldu kecap.

Puncaknya, konon mereka melayani sebanyak 3.000 pelanggan dalam sehari.

Namun, ditutup pada 1944 selama Perang Dunia II.

Dibuka kembali pada 1954 di Yaesu, kemudian dipindahkan ke Kanda pada 1965, dan akhirnya ditutup pada 1976.

Halaman
1234