TRIBUNTRAVEL.COM - Selain identik dengan warna merah, Imlek juga populer dengan kehadiran kue keranjang.
Terbuat dari tepung beras ketan, kue keranjang memiliki warna cokelat yang bercita rasa manis.
Kue keranjang sebenarnya berasal dari China yang disebut dengan Nian Gao.
Menurut legenda, dilaporkan TribunnewsWiki.com, pada zaman China ada raksasa bernama Nian yang tinggal di sebuah gua di gunung.
Baca juga: Jadi Penutup Imlek, Wajib Coba 5 Kuliner Khas Singkawang saat Cap Go Meh
Nian akan berburu saat ia kelaparan.
Namun pada musim dingin, hewan-hewan sedang berhibernasi sehingga Nian kesulitan menemukan makanan.
LIHAT JUGA:
Akhinya Nian pun turun ke desa untuk mencari mangsa.
Masyarakat desa ketakutan kemudian memikirkan cara agar Nian tidak memangsa mereka.
Akhirnya, seorang warga desa bernama Gao memiliki ide untuk membuat beberapa kue sederhana yang dibuat dari campuran tepung beras ketan dan gula.
Baca juga: Tempat Traveling Populer Masyarakat China untuk Liburan saat Tahun Baru Imlek dan Cap Go Meh
Kue itu kemudian diberikan kepada Nian.
Sejak saat itu, penduduk desa selalu membuat kue keranjang setiap musim dingin agar Nian tidak memangsa mereka.
Terlepas dari legenda tersebut, ada cerita lain yang dikaitkan dengan sejarah kue keranjang.
Kemudian ada juga makna yang dihadirkan dari kue keranjang.
Sejarah kue keranjang