Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Viral Perusahaan Sengaja Pindahkan Kantor ke Pegunungan Terpencil Karena 1 Alasan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi karyawan di sebuah perusahaan. Baru-baru ini, perusahaan asal Tiongkok diduga memindahkan kantornya ke sebuah pegunungan terpencil untuk memaksa para karyawannya berhenti dan menghindari pembayaran kompensasi.

Namun meski ada banyak keluhan dari karyawan, manajemen menolak melakukan apa pun terhadap situasi itu.

Akhirnya, setelah beberapa kali pengaduan yang gagal kepada atasan, 14 dari 20 karyawan, termasuk Chang, mengajukan pengunduran diri mereka.

Ilustrasi karyawan sebuah perusahaan. Baru-baru ini, perusahaan asal Tiongkok diduga memindahkan kantornya ke sebuah pegunungan terpencil untuk memaksa para karyawannya berhenti dan menghindari pembayaran kompensasi. (Myriam Jessier /Unsplash)

Namun, hanya empat hari kemudian, mereka terkejut saat mengetahui bahwa perusahaan tersebut telah pindah kembali ke Kota Xi’an dan secara aktif mencari karyawan baru.

Mereka menuduh mantan atasannya pindah kantor agar mereka berhenti tanpa harus membayar kompensasi apa pun.

Baca juga: Viral Curhatan Warga Trenggalek, Rumahnya Diteror Tetangga, Kerap Dilempari Batu hingga Sampah

Setelah cerita ini menjadi viral, perusahaan periklanan tersebut membantah klaim Chang.

Perusahaan bahkan mengancam akan menuntut mantan karyawannya karena memfitnah reputasi perusahaan.

"Sewa di Kawasan Pusat Bisnis tinggi, dan kantor baru sedang direnovasi," kata perwakilan perusahaan.

"Kami mengoperasikan homestay, jadi kami pindah sementara ke sana selama seminggu," tambahnya.

Ilustrasi karyawan di sebuah perusahaan. Baru-baru ini, perusahaan asal Tiongkok diduga memindahkan kantornya ke sebuah pegunungan terpencil untuk memaksa para karyawannya berhenti dan menghindari pembayaran kompensasi. (Gambar oleh StartupStockPhotos dari Pixabay)

Sementara lokasi kantor di pegunungan tepencil akan berfungsi sebagai kantor pusat perusahaan untuk waktu yang lama, mungkin lebih dari setahun.

Di media sosial Tiongkok, sebagian besar komentar berpihak pada mantan karyawan.

Mereka menuduh perusahaan melakukan praktik manipulatif, dan bahkan melanggar kontrak kerja standar, yang menentukan lokasi kerja.

Mengubah lokasi tersebut tanpa persetujuan karyawan merupakan pelanggaran kontrak.

Baca juga: Karyawan Indomaret yang Viral karena Fasih Berbahasa Jepang Kini Dapat Hadiah Liburan ke Jepang

(TribunTravel.com/mym)

Untuk membaca artikel terkait berita viral, kunjungi laman ini.