TRIBUNTRAVEL.COM - Sebuah perusahaan biro iklan di Tiongkok mendapat banyak kecaman dari mantan karyawannnya sendiri.
Sebab, perusahaan tersebut dituduh dengan sengaja memindahkan kantornya dari kota ke daerah pegunungan terpencil.
Alasannya untuk memaksa para karyawan berhenti dan menghindari pembayaran kompensasi.
Bila benar, mungkin itu adalah taktik paling ekstrem untuk membuat karyawan mengundurkan diri.
Baca juga: Viral Video Mengerikan Detik-detik Terakhir Penumpang yang Tewas setelah Naik ke Mesin Pesawat
Perusahaan awalnya berbasis di pusat kota Kota Xi’an, Provinsi Shanxi Tiongkok.
Tak disangka, perusahaan memindahkan kantorknya ke daerah pegunungan pedesaan dengan pilihan transportasi yang sangat terbatas.
Oleh karean itu perusahaan dituduh telah sengaja memindahkan kantornya untuk membuat karyawan tak betah.
Tuduhan tersebut dilontarkan oleh seorang mantan karyawan, seperti dilansir dari laman Oddity Central, Rabu (17/1/2024).
Ia mengaku sebagian karyawan meninggalkan perusahaan karena kondisi kerja yang baru.
Baca juga: Cerita Kades Soal Pengemis A Kasian A yang Viral, Rutin Dapat Bantuan Tapi Belum Cukup untuk Hidup
Pria ini, yang hanya dikenal sebagai Chang, mengatakan bahwa perusahaan memberi tahu bahwa mereka harus melakukan perjalanan ke lokasi baru di Pegunungan Qinling.
Perjalanan memerlukan waktu dua jam dalam sekali jalan.
Pilihan transportasinya juga sangat terbatas bagi mereka yang tidak memiliki kendaraan pribadi.
"Rekan-rekan saya yang tidak memiliki kendaraan harus bergantung pada bus yang berangkat setiap tiga jam dan kemudian berjalan tiga kilometer lagi melalui jalur pegunungan untuk mencapai kantor," kata Chang.
Chang menambahkan bahwa naik taksi dari kereta terdekat menghabiskan biaya sekitar Rp 131 ribu dan perusahaan menolak untuk menanggung biayanya.
Baca juga: Viral Isi Suvenir Mewah Pernikahan Pangeran Brunei Dibongkar Tamu Undangan, Nilainya Fantastis
Banyaknya anjing liar di kawasan tersebut juga membuatnya tidak aman, terutama setelah gelap.
Namun meski ada banyak keluhan dari karyawan, manajemen menolak melakukan apa pun terhadap situasi itu.
Akhirnya, setelah beberapa kali pengaduan yang gagal kepada atasan, 14 dari 20 karyawan, termasuk Chang, mengajukan pengunduran diri mereka.
Namun, hanya empat hari kemudian, mereka terkejut saat mengetahui bahwa perusahaan tersebut telah pindah kembali ke Kota Xi’an dan secara aktif mencari karyawan baru.
Mereka menuduh mantan atasannya pindah kantor agar mereka berhenti tanpa harus membayar kompensasi apa pun.
Baca juga: Viral Curhatan Warga Trenggalek, Rumahnya Diteror Tetangga, Kerap Dilempari Batu hingga Sampah
Setelah cerita ini menjadi viral, perusahaan periklanan tersebut membantah klaim Chang.
Perusahaan bahkan mengancam akan menuntut mantan karyawannya karena memfitnah reputasi perusahaan.
"Sewa di Kawasan Pusat Bisnis tinggi, dan kantor baru sedang direnovasi," kata perwakilan perusahaan.
"Kami mengoperasikan homestay, jadi kami pindah sementara ke sana selama seminggu," tambahnya.
Sementara lokasi kantor di pegunungan tepencil akan berfungsi sebagai kantor pusat perusahaan untuk waktu yang lama, mungkin lebih dari setahun.
Di media sosial Tiongkok, sebagian besar komentar berpihak pada mantan karyawan.
Mereka menuduh perusahaan melakukan praktik manipulatif, dan bahkan melanggar kontrak kerja standar, yang menentukan lokasi kerja.
Mengubah lokasi tersebut tanpa persetujuan karyawan merupakan pelanggaran kontrak.
Baca juga: Karyawan Indomaret yang Viral karena Fasih Berbahasa Jepang Kini Dapat Hadiah Liburan ke Jepang
(TribunTravel.com/mym)
Untuk membaca artikel terkait berita viral, kunjungi laman ini.
Baca tanpa iklan