Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Mengapa Tidak Ada Pesawat yang Terbang Lurus di Atas Samudera Pasifik?

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tahukah kamu jika pesawat tidak bisa terbang langsung di atas Samudera Pasifik

TRIBUNTRAVEL.COM - Selama bertahun-tahun, perjalanan udara telah mengalami kemajuan yang luar biasa, dengan pesawat yang mengambil rute yang paling menantang sekalipun.

Penerbangan dari Amerika Utara ke Eropa atau Asia melintasi Kutub Utara adalah satu prestasi yang dianggap mustahil di masa lalu.

Baca juga: Imbas Lepasnya Jendela Pesawat Alaska Airlines, Boeing 737 MAX 9 Lion Air Dilarang Terbang Sementara

Ilustrasi pesawat lepas landas. (Ramon Kagie /Unsplash)

Baca juga: Terungkap Penyebab Jendela Pesawat Alaska Airlines Jebol di Tengah Penerbangan

Namun ada satu pengecualian, yakni saat ini pun pesawat tidak terbang di atas Samudera Pasifik.

Sebaliknya, mereka lebih memilih mengambil rute melengkung melintasi Samudera Pasifik, yang mungkin tampak berlawanan dengan intuisi dalam menghemat waktu.

Baca juga: Momen Mengerikan Kapten Tersedot Keluar dari Jendela Kokpit Pesawat, Pramugari Sigap Tarik Kaki

Baca juga: Cerita Mengerikan Penumpang Alaska Airlines saat Jendela Pesawat Meledak dan Copot di Udara

Jadi, ada apa dengan Samudera Pasifik yang membuat maskapai penerbangan tidak bisa terbang?

Biaya terbang memegang peranan besar dalam jalur penerbangan

Yang terpenting dalam perjalanan udara adalah menghemat waktu dan uang.

Dilansir dari unbelievable-facts, bahan bakar jet mahal, dan maskapai penerbangan berupaya semaksimal mungkin untuk pergi dari titik A ke B dalam waktu sesingkat-singkatnya dan dengan bahan bakar sesedikit mungkin.

Pesawat seperti Boeing 747 menggunakan sekitar satu galon (kira-kira empat liter) bahan bakar setiap detik atau kira-kira lima galon bahan bakar per mil (12 liter bahan bakar per kilometer).

Sepanjang penerbangan 10 jam, pesawat tersebut dapat dengan mudah membakar 36.000 galon (150.000 liter).

Faktor penentu lainnya adalah durasi penerbangan.

Maskapai harus membayar biaya operasional selama penerbangan mengudara.

Hal ini tidak hanya mencakup bahan bakar tetapi juga staf, seperti pramugari dan pilot.

Bukan rahasia lagi jika penumpang ingin mencapai tujuannya secepat mungkin.

Inilah sebabnya mengapa pesawat tidak terbang langsung di atas Samudera Pasifik, karena perjalanan seperti itu akan memakan banyak waktu dan bahan bakar.

Halaman
123