Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Viral Video Lautan Pasir Gunung Bromo Terendam Banjir, Pengelola Sebut Sudah Hal Wajar

Editor: Nurul Intaniar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kawasan wisata Gunung Bromo di Jawa Timur

TRIBUNTRAVEL.COM - Belum lama ini media sosial dihebohkan dengan viral video lautan pasir Gunung Bromo yang terendam banjir.

Adapun video yang viral di TikTok menunjukkan bagaimana lautan pasir Gunung Bromo terendam banjir cukup tinggi.

Baca juga: Jalan Panjang Pemulihan Ekosistem Gunung Bromo Pasca Kebakaran, Butuh Waktu 5 Tahun & Dana 3,5 M

Hal ini membuat para wisatawan kesulitan untuk bergerak.

Banjir di lautan pasir Gunung Bromo tampaknya juga merendam motor yang dibawa oleh wisatawan.

Sebuah video menayangkan banjir menerjang Lautan Pasir yang berada di wilayah Gunung Bromo, Jawa Timur, beredar viral di media sosial. ( TikTok @setatus_gunungbromo)

Baca juga: Wisata Gunung Bromo Dibuka Kembali, Pengunjung Dilarang Injak Rumput Sisa Kebakaran

Video ini dibagikan oleh akun TikTok @setatus_gunungbromo beberapa waktu lalu.

Dalam unggahan video tersebut, pemilik akun juga menyematkan caption tentang kondisi terkini lautan pasir Gunung Bromo.

"Info Bromomu terkini bolo," tulis cuitan itu.

Dalam video itu, terlihat rombongan wisatawan yang hendak menyeberangi area dengan air mengalir seperti sungai.

Para wisatawan itu memakai jas hujan dan kompak berpegangan.

Bahkan, ada pula motor dengan kondisi terendam yang diangkut melewati terjangan banjir.

Hingga artikel ini ditulis, video tersebut telah dilihat sebanyak lebih dari 8,2 juta kali.

Dilansir dari Kompas.com, hujan dengan intensitas tinggi memang mengguyur kawasan Gunung Bromo pada Selasa (9/1/2024) sejak pagi hingga sore.

Baca juga: Wisata Gunung Bromo Dibuka Mulai Hari Ini, Berikut Larangan dan Peraturan Terbarunya

Kawasan wisata Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) atau Gunung Bromo di Jawa Timur. (Flickr/Abdul Rahman)

Tanggapan Pengelola

Ketua Tim Data Evaluasi Pelaporan dan Humas Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS), Hendra membenarkan adanya peristiwa banjir tersbeut.

Menurut Hendra, peristiwa itu sudah lumrah terjadi di kawasan Lautan Pasir, terutama ketika intensitas hujan cukup tinggi.

"Benar, namun hal itu lumrah terjadi saat hujan," tegasnya, dilansir dari Kompas.com, Selasa (9/1/2024).

Tanggapan Forum Sahabat Gunung

Sementara itu, anggota Forum Sahabat Gunung, Henry Kurniawan juga membenarkan adanya peristiwa banjir tersebut.

Menurutnya, peristiwa semacam itu sudah lazim terjadi di kawasan Lautan Pasir hingga Padang Savana.

Sebab, titik tersebut merupakan dataran terendah di area Gunung Bromo.

"Apabila terjadi hujan dengan intensitas tinggi, maka aliran air dari Gunung Batok dan lembah di kawasan itu akan mengalir ke Lautan Pasir," ungkapnya.

"Ketinggian air tadi sekitar 50 sentimeter," ujarnya.

Namun, banjir tersebut akan segera surut seiring meredanya hujan.

Henry membenarkan bahwa ada kendaraan yang terjebak saat nekat melintasi aliran air, namun berhasil dievakuasi ke tepi atas bantuan orang lain.

"Tadi juga sempat ada mobil jip terjebak di tengah aliran banjir," tuturnya.

"Namun hal itu karena mobil itu tidak kuat menanjak, sedangkan di sekitarnya tidak ada batang pohon yang digunakan untuk menarik ceiling winch, sehingga harus ditarik menggunakan mobil lain," tandasnya.

Baca juga: Imbas Kebakaran Bukit Teletubbies Gunung Bromo, Aliran Air Bersih ke 6 Desa Terputus

Pengawasan Diperketat, Petugas Akan Periksa Barang Bawaan Wisatawan Gunung Bromo

Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) memperketat pengawasan terhadap wisatawan yang datang ke kawasan tersebut.

Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, petugas nantinya akan memeriksa barang bawaan wisatawan.

"Petugas akan memeriksa barang bawaan pengunjung di pintu masuk, baik dari Coban Trisula (Kabupaten Malang), Wonokitri (Kabupaten Pasuruan), Cemorolawang (Kabupaten Probolinggo), maupun Senduro (Lumajang)," ujar Kepala Bidang Wilayah 1 TNBTS Bambang Suriyono kepada SURYAMALANG.COM, Selasa (19/9/2023).

Selain itu, BB TNBTS juga memberlakukan aturan baru untuk pengunjung.

Di antara aturan terbaru adalah larangan melintas atau menginjak savana bekas kebakaran.

"Larangan ini agar savana yang terbakar itu biar pulih dulu. Wisatawan bisa melintas di jalan lainnya," ujar Bambang.

Bambang menyebutkan tidak ada spot maupun titik lokasi yang dibatasi.

Wisatawan dapat menjangkau seluruh spot wisata di kawasan TNBTS.

"Wisatawan bisa menjamah beberapa lokasi sebagaimana yang berlaku sebelum kebakaran," katanya.

Sebagai informasi, BB TNBTS telah membuka kawasan TNBTS sejak Selasa.

Sebanyak 360 wisatawan berkunjung pada hari pertama sejak penutupan akibat kebakaran tersebut.

360 pengunjung tersebut terdiri dari 245 wisatawan lokal dan 115 wisatawan mancanegara.

Baca juga: Fakta Kebakaran Bukit Teletubbies Gunung Bromo, 5 Flare Asap hingga Nasib Calon Pengantin

"Jumlah kunjungan itu untuk data pagi hari. Kami belum mendata kunjungan sore hari," kata Septi Eka Wardhani, Kepala Bagian Tata Usaha BB TNBTS.

Septi menyebutkan jumlah tersebut terdata dari seluruh pintu masuk ke TNBTS.

Menurutnya, jumlah tersebut menurun jika dibandingkan dengan hari biasanya.

"Rata-rata kunjungan harian pada tahun ini sebanyak 1.033 orang per hari," tukasnya.

Sebelumnya, wisata Gunung Bromo ditutup akibat kebakaran yang terjadi pada Rabu (9/6/2023).

Kebakaran tersebut terjadi akibat pengunjung yang melakukan foto prewedding menggunakan flare.

Usai insiden tersebut, Polres Probolinggo akhirnya melakukan pemeriksaan setelah terjadinya kebakaran di Bukit Teletubbies.

Polisi mengamankan lima orang yang turut serta dalam aktivitas foto prewedding sembari menyalakan flare.

Mereka adalah pasangan calon pengantin HP (39) warga Kota Surabaya dan PMP (26) asal Palembang, MGG (38) dan ET (27) sebagai crew prewedding serta juru rias, serta ARVD (34) warga Kota Surabaya.

Kelima orang tersebut kini berstatus sebagai saksi.

Selain lima saksi, Polres Probolinggo menetapkan manajer Wedding Organizer (WO) AWEW (41) sebagai tersangka atas tindak pidana kebakaran lahan di Gunung Bromo.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Viral Video Lautan Pasir Gunung Bromo Banjir hingga Motor Terendam, Begini Kata Pengelola