Menurutnya, itu sudah dipikirkan untuk direalisasikan ke depannya.
Artinya rekanan meminta bahwa dengan kenaikan tiket maka juga seimbang dengan fasilitas layanan.
Salah satunya, penanaman Tabebuya dan fasilitas lainnya yang diharapkan dapat menjadi penunjang destinasi wisata ini.
"Untuk kunjungan kita paling tinggi di angka 11 ribu pada setelah Natal kemarin. Dan hingga saat ini kunjungan kita sudah di angka 2.018.193 wisatawan baik asing dan domestik. Domestik yang memang masih mendominasi," urainya.
Baca juga: Kaleidoskop 2023, 5 Kelakuan Bule di Bali yang Viral, Pamer Kemaluan hingga Maling Rokok
Tanah Lot terkenal dengan pulau karang berisi pura di atasnya.
Pura Tanah Lot berdiri di atas sebuah pulau batu karang seluas 3 hektar di dekat Pantai Beraban, dilaporkan Kompas.com.
Bagian Pura Tanah Lot dibangun di dataran karang.
Adapun sebuah bangunan utama digunakan untuk menyembah Dewa Baruna atau Bhatara Segara, yakni dewa kekuatan laut.
Di beberapa sudut dari terumbu karang di sekitar Pura Tanah Lot terdapat ular jinak berwarna hitam dan putih atau ular poleng yang dipercaya sebagai makhluk yang dikeramatkan dan disucikan.
Baca juga: 4 Tempat Wisata di Gianyar Bali Buat Liburan Akhir Tahun, Healing Tipis di Air Terjun Kanto Lampo
Baca juga: Nasib 2 WNA yang Tak Mau Bayar Biaya Perawatan Kuku di Bali, Kini Terancam Penjara
Daya tarik Pura Tanah Lot bagi wisatawan tidak lain berasal dari berbagai keunikan yang dimilikinya.
Satu di antaranya adalah keberadaan mata air suci yang berasal dari sumber mata air tawar yang muncul dari tengah lautan.
Air yang keluar dari sumber mata air tawar tersebut dipercaya bisa membawa berkah.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul Per 1 Januari 2024, Harga Tiket ke Tanah Lot Naik.