Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Serge Voronoff: Dokter yang Mentransplantasikan Testis Monyet ke Pria Tua Biar Awet Muda

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi suasana operasi.

Antara tahun 1920 dan 1940, sekitar 2.000 orang menjalani operasi ini, dengan 500 di Prancis saja.

Untuk mengatasi peningkatan permintaan yang luar biasa, Voronoff membuka sebuah peternakan monyet di sebuah vila yang dibelinya di Riviera Italia dan menyerahkan keprawatan primata kepada mantan pengelola hewan sirkus.

Castle Voronoff, seperti yang dikenal, juga dilengkapi dengan rumah sakit kecil tempat dokter dapat melakukan graft.

Voronoff tidak membatasi operasinya hanya pada pria.

Dia juga mentransplantasikan ovarium monyet ke wanita dengan harapan mengembalikan kecemerlangan mereka.

Voronoff melaporkan bahwa ia melakukan transplantasi pada seorang wanita Brasil berusia 48 tahun, dan empat bulan setelah operasi, wanita itu kehilangan 16 kilogram dan ototnya menjadi kuat, serta kulitnya kembali elastis dan berkilau.

Dua tahun kemudian, ketika Voronoff bertemu dengannya, dia terlihat seperti wanita berusia 35 tahun, katanya.

Voronoff juga mencoba eksperimen sebaliknya, mentransplantasikan ovarium wanita ke monyet dan kemudian mencoba membuahi dengan sperma manusia, yang tidak berhasil.

Publikasi eksperimen ini dalam buku tahun 1929 oleh penulis Félicien Champsaur semakin meningkatkan ketenaran Voronoff.

Kesuksesan Voronoff memberinya gaya hidup mewah.

Saat tinggal di Paris, Voronoff biasanya menghuni seluruh lantai pertama  satu hotel termahal di Paris, dikelilingi oleh sejumlah sopir, pelayan, sekretaris pribadi, dan dua gundik.

Meskipun mencoba yang terbaik untuk menyebarkan informasi tentang efek sebenarnya dari graft ini dan manfaatnya, karier Voronoff berakhir dengan tiba-tiba ketika ia terpaksa menghentikan eksperimennya di bawah tekanan dari komunitas ilmiah yang mempertanyakan hasil operasinya.

Ketika Voronoff melakukan pekerjaannya, tidak diketahui apa pun tentang mekanisme penolakan atau tindakan sistem kekebalan. Konsep hormon belum sepenuhnya dipahami, dan tidak diketahui apa peran mereka.

Dalam bukunya yang berjudul "The Monkey Gland Affair," ahli bedah transplantasi berpengalaman David Hamilton menjelaskan bagaimana jaringan hewan yang dimasukkan ke dalam manusia tidak akan diserap, tetapi langsung ditolak, meninggalkan jaringan parut, yang mungkin menipu seseorang untuk percaya bahwa graft masih ada di tempat.

Ketika testosteron diisolasi untuk pertama kalinya pada tahun 1935, Voronoff menyambut berita tersebut karena ia mengharapkan bahwa penemuan baru ini akan membuktikan teorinya.

Halaman
1234