"seharusnya ditemui dl, kasihn dia udah mnyempatkn waktu, klu sekiranya ga mau sbaiknya dibicaranya dngn cara sopan dan halus," komentar yang lain.

"Itu udah cantik mas, emang pilih yg kyk apa mas?" imbuh yang lain.

Selain melalui media sosial, menemukan jodoh bisa dilakukan menggunakan aplikasi kencan.

Namun, menggunakan aplikasi kencan atau situs online untuk mencari pasangan sebenarnya bukanlah hal mudah.

Tentunya sulit menemukan orang yang tepat.

Baca juga: Perkara Helm, Wanita SMA Nekat Bakar Ijazah S1 Mantan Pacarnya, Videonya Viral di Medsos

Tak jarang, aplikasi kencan online dipenuhi dengan orang jahat yang ingin melakukan sesuatu yang tak diinginkan.

Untuk itu saat pertama kali menggunakan aplikasikan, tentunya harus berhati-hati.

Melansir Kompas.com, jangan terkecoh dengan profil yang memikat sehingga tak sadar sedang jadi korban penipu cinta atau orang berniatan buruk lainnya.

Sebaiknya dekati orang-orang yang mengunggah foto seluruh badannya.

Jika dia cerdas, tentu dia akan menggunakan fotonya untuk menjelaskan tentang dirinya, bukan hanya menulis di biodata saja.

Sebaliknya, jika seseorang terlalu banyak mengunggah foto selfie atau telanjang dada bagi pria, kemungkinan besar orang itu adalah seorang narsistik.

Baca juga: Viral Karyawan Bakal Diberi Bonus 130 Persen Jika Mau Jogging Minimal 2 Mil Setiap Hari

Sementara itu, jika seseorang foto aktivitas tertentu seakan sedang mengajak kita melakukannya bersama, kemungkinan dia adalah orang yang jujur.

Selain itu, dekati juga orang-orang yang ingin mengetahui tentang kita dan memahami bahwa bertanya adalah bagian terpenting dari sebuah percakapan.

Meski pesan dalam aplikasi kencan tak selamanya nyata, kita tetap membutuhkan take and give yang sehat.

Ingat, dia bukanlah orang baik jika kita merasa hubungan itu hanya satu arah saja.

Jika dia bisa diandalkan, jujur, apa adanya, dan berbicara dari hati, tentu sosok tersebut patut dikejar.

(TribunTravel.com/SA)