Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Viral Seorang Ibu Patah Hati usai Baca Kartu Harapan Natal Anaknya, Isinya Bikin Nangis

Penulis: Nurul Intaniar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi seorang anak menggantung hiasan di pohon Natal. Viral seorang ibu merasa patah hati setelah membaca kartu harapan Natal anaknya yang berusia 6 tahun, isi harapannya bikin nangis.

TRIBUNTRAVEL.COM - Menjalang Natal, kartu harapan biasanya sudah mulai terpasang di ranting-ranting pohon Natal.

Umumnya, anak-anak sering menuliskan kartu harapan Natal dan menggantungnya di ranting pohon Natal.

Ada banyak harapan tertulis di kartu tersebut, yang biasanya akan dikabulkan oleh orangtua.

Baca juga: Turis di Bali Ketakutan Lihat Alat Pelacak Dalam Tasnya, Langsung Pulang ke Negara Asal

Tapi kartu harapan dari bocah berusia 6 tahun ini bikin patah hati ibunya.

Apa isinya ya?

Ilustrasi keluarga yang menghiasi pohon Natal (Jonathan Borba /Unsplash)

Seorang anak kecil asal Skotlandia bernama Benjamin Briggs, yang baru berusia 6 tahun, memiliki harapan Natal yang sederhana.

Bukan mobil mainan, PS, bola atau permen lolipop, tapi ia menginginkan teman.

Benjamin, yang menderita spina bifida dan hidrosefalus, suka bermain seperti anak-anak lainnya tetapi kesulitan berteman dengan anak-anak berbadan sehat yang ia temui di taman.

Ibunya, Michaela Morrison (32) mengatakan: "Yang diinginkan Benjamin di hari Natal hanyalah memiliki teman dan bermain seperti anak lainnya."

Baca juga: 10 Barang yang Tak Boleh Dijadikan Kado Natal, Ada Saputangan hingga Sepatu

Dia mengetahui kondisi Benjamin pada pemeriksaan 20 minggunya, yang merupakan kejutan karena tidak ada cacat atau penyakit keturunan di keluarganya.

Michaela berkata: "Saya tidak tahu apa itu spina bifida tetapi saya memilih untuk tidak melakukan apa pun. Saya diberi selebaran tetapi saya menaruh semuanya di laci dan tidak pernah melihatnya lagi. Saya hanya memutuskan untuk mengikuti arus."

Dia tinggal di rumah sakit selama satu setengah bulan setelah operasi tulang belakangnya.

Sesampainya di rumah, Michaela mengakui bahwa beberapa bulan pertama terasa menekankan karena dia tidak mendapat dukungan untuk biaya rumah sakit atau yang lainnya.

Dia berkata: "Enam bulan pertama agak kabur. Saya hanya menggunakan autopilot."

Ilustrasi kartu ucapan Natal (pexels.com/Jill Wellington)

Baca juga: 10 Cara Mengucapkan “Selamat Natal” di Seluruh Dunia, dari Jepang hingga Islandia

Kekhawatiran utamanya di masa-masa awal adalah kepalanya terus membesar akibat hidrosefalus, kelebihan cairan di otak.

Halaman
123