TRIBUNTRAVEL.COM - Baik dari segi volume maupun panjangnya, Sungai Amazon adalah satu sungai terbesar dan terpanjang di dunia.
Dengan panjang lebih dari 4.000 mil (6.400 km) dan memiliki volume rata-rata 219,00 meter kubik air per detik, satu-satunya pesaing Sungai Amazon adalah Sungai Nil di Afrika.
Baca juga: Misteri Paus Bungkuk Ditemukan Mati di Hutan Amazon, Bagaimana Bisa Sampai Sana?
Baca juga: Menguak Kisah Penumpang yang Jatuh dari Pesawat dan Harus Bertahan 11 Hari di Hutan Amazon
Namun, ada satu hal yang membedakannya dengan Afrika: tidak ada jembatan di Sungai Amazon.
Meskipun aktivitas manusia telah terjadi selama bertahun-tahun di bantaran sungai, dan masyarakat sering melintasi perairan tersebut, mengapa pemerintah belum memulai proyek pembangunan jembatan di Sungai Amazon?
Baca juga: Harga Tiket Masuk Wisata Silowo Tuban yang Lagi Viral, Suguhkan Keindahan Bak Sungai Amazon
Baca juga: Viral Kisah 4 Bocah Ditemukan Selamat usai Kecelakaan Pesawat, 40 Hari Bertahan di Hutan Amazon
Jawabannya akan mengejutkanmu.
Sungai Amazon Besar, Kuat, dan Terus Berubah
Dilansir dari unbelievable-facts, kita harus ingat bahwa besarnya Sungai Amazon menjadikannya raksasa di antara sungai-sungai.
Oleh karena itu, setiap proyek konstruksi adalah tugas yang sangat besar, bahkan di atas kertas, namun ada juga beberapa hambatan alami yang dapat menghambat upaya tersebut.
Tantangan pertama dan paling nyata adalah air itu sendiri.
Amazon selalu berubah-ubah dalam hal kecepatan dan volume air yang mengalir ke sana.
Selama musim kemarau, dari bulan Juni hingga November, lebar Amazon rata-rata antara dua hingga enam mil (3,2 hingga 9,6 km), bergantung pada lokasinya.
Namun, selama musim hujan, dari bulan Desember hingga April, lebar sungai bisa meluap hingga 30 mil (48 km).
Pada puncak musim hujan ini, arus air sangat deras, mengalir dengan kecepatan berombak empat mph (6,4 km/jam).
Arus dan volume air yang tidak dapat diprediksi menyulitkan penyusunan rencana yang aman dan berkelanjutan di wilayah tersebut.
Insinyur perlu mempertimbangkan faktor-faktor ini sambil mengingat degradasi struktural yang akan terjadi akibat kekuatan air yang terus-menerus membentur penyangga jembatan potensial.