Sebab tragedi kelam tentang terowongan tersebut masih tersimpan jelas dibenak para orang yang mengetahuinya.
Tak hanya itu, jeritan mistis yang menggema di terowongan tak jarang terdengar hingga sekarang.
"Kalau penampakan pasti ada, malam aja saya udah gak berani lewat situ. Sekarang masih ada suara-suara, kalau kaya gitu mah gak akan ilang-ilang," tandasnya.
Sebelum kejadian, warga setempat mengaku terowongan tersebut telah memiliki aura mistis sejak lama.
Tak sedikit warga pribumi yang menjadi pekerja rodi tewas saat membangun rel yang menghubungkan Bogor ke arah Sukabumi tersbeut.
Apalagi sejak tragedi berdarah yang merenggut nyawa 20 pelajar itu.
Hari sebanyak 20 pelajar yang hendak berkemah menaiki kereta dari Bogor ke Sukabumi untuk berkemah.
Baca juga: Kisah Luar Biasa Angus Barbieri, Pria Pemecah Rekor yang Melewati 382 Hari Tanpa Makan
Melansir TribunJateng, Saat itu juga musim liburan sekolah sehingga banyak pelajar yang menghabiskan waktu liburan di luar kota.
Meski sudah diingatkan petugas untuk tidak duduk di atap kereta.
Pasalnya kereta akan melewati terowongan yang sempit.
Para pelajar tersebut nekad karena saat itu mereka mengaku sudah terlambat.
Hingga akhirnya yang ditakutkan pun terjadi.
Saat melewati terowongan Paledang, saksi mata di sekitar lokasi mengaku mendengar dentuman keras.
Warga dan saksi mata yang mendatangi lokasi melihat banyak potongan tubuh yang tercecer.
Potongan tubuh korban berhamburan di sekitar TKP.
12 siswa diketahui tewas di tempat dan sisanya meninggal dalam perjalanan.
Baca juga: Viral Keluarga Berjumlah 199 Orang Tinggal Satu Atap, Ternyata Ada Kisah Menarik di Baliknya
(TribunTravel.com/mym)
Untuk membaca artikel terkait berita viral, kunjungi laman ini.