Dan kemudian, pada tahun 2010, Danny Hilman Natawidjaja hadir.
Natawidjaja, peneliti dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, berpendapat bahwa situs tersebut memiliki lebih dari yang diperkirakan orang – dan dia akan membuktikannya.
Dia kemudian mengatakan kepada LiveScience , “Ini tidak seperti topografi di sekitarnya, yang sangat terkikis. Ini terlihat sangat muda. Itu tampak palsu bagi kami.”
Memang banyak yang berbeda pendapat mengenai apa sebenarnya Gunung Padang itu.
Beberapa orang, seperti Natawidjaja, menduga bahwa bangunan tersebut mungkin buatan manusia, namun ada pula yang percaya bahwa bangunan tersebut hanyalah sebuah bukit tempat orang-orang zaman dahulu membangun bangunan.
Antara tahun 2011 dan 2015, Natawidjaja dan tim arkeolog, geologi, dan geofisika mempelajari situs di Gunung Padang untuk mengetahui jawabannya.
Untuk lebih memahami piramida, dan yang paling penting usianya, mereka menggunakan teknik seperti pengeboran inti, radar penembus tanah, dan pencitraan bawah permukaan.
Temuan mereka, yang baru-baru ini diterbitkan dalam jurnal Archaeological Prospection , memberikan kesimpulan yang mencengangkan.
Gunung Padang tampaknya dibangun oleh tangan manusia selama puluhan ribu tahun.
Lapisan pertama situs tersebut bahkan mungkin berusia 27.000 tahun.
Itu menjadikan Gunung Padang sebagai piramida tertua di dunia.
Menarik Kembali Lapisan Piramida Tertua Di Dunia
Natawidjaja dan timnya menemukan bukti kuat bahwa Gunung Padang dibangun oleh tangan manusia selama puluhan ribu tahun.
Mereka menemukan bahwa piramida itu dibangun secara bertahap.
Tahap pertama dimulai pada zaman es terakhir, antara 16.000 dan 27.000 tahun yang lalu.
Baca tanpa iklan