Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Demi Hidup Mewah, Pegawai Museum Nekat Palsukan Lukisan Bersejarah dan Melelangnya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi museum. Seorang pegawai museum di Jerman baru-baru ini ditangkap usai memalsukan lukisan untuk dilelang dan mendanai gaya hidupnya yang mewah.

TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang pegawai museum di Jerman baru-baru ini ditangkap usai memalsukan lukisan.

Pegawai tersebut menukar lukisan yang ada di Museum Deutsches, Muncih dengan versi palsunya.

Ilustrasi museum. Seorang pegawai museum di Jerman baru-baru ini ditangkap usai memalsukan lukisan untuk dilelang dan mendanai gaya hidupnya yang mewah. (Flickr/Elvert Barnes)

Ia kemudian menjual lukisan asli untuk mendanai gaya hidupnya yang mewah.

Identitas pelaku yang diketahui berusia 30 tahun belum diungkap ke publik.

Baca juga: Buat Es Krim Vanila dari Plastik Daur Ulang, Seorang Desainer Viral Usai Klaim Karyanya Bisa Dimakan

Hal itu lantaran undang-undang privasi Jerman yang ketat, seperti dikutip dari laman Oddity Central, Selasa (3/10/2023).

Namun pelaku dilaporkan mengaku atas perbuatannya yang mengganti empat lukisan asli dengan salinan di Jerman.

Perbuatannya tersebut dilakukan selama dia bekerja di sana, yakni periode 2016-2018.

Pelaku diduga menjual karya seni koleksi Museum Deutsches di beberapa acara lelang.

Ia lalu menggunakan uangnya untuk melunasi hutan dan kemudian membeli barang-barang mewah.

Baca juga: Viral Emak-emak Gendong Bayi Terobos Antrean Bandara, Penumpang Lain Langsung Geram

Beberapa barang yang dibelinya termasuk Rolls-Royce dan jam tangan bernilai fantastis.

Sementara rumah lelang yang terlibat dalam penjualan tiga lukisan curian mengatakan bahwa "tidak mungkin mengidentifikasi lukisan-lukisan itu sebagai barang curian."

Pihaknya menambahkan bahwa mereka bekerja sama dengan petugas berwenang selama penyelidikan.

Ilustrasi museum. Seorang pegawai museum di Jerman baru-baru ini ditangkap usai memalsukan lukisan untuk dilelang dan mendanai gaya hidupnya yang mewah. (Flickr/Olivier Bruchez)

"Pelaku tanpa malu-malu mengeksploitasi kesempatan untuk mengakses ruang penyimpanan," bunyi isi persidangan dari jaksa penuntut.

"Ia menjual aset budaya yang berharga demi menjamin standar hidup yang tinggi bagi dirinya sendiri dan untuk pamer," bunyi tuntutan tersebut.

Pegawai museum yang tidak disebutkan namanya mencuri "Das Märchen vom Froschkönig” (Kisah Pangeran Katak) karya Franz von Stuck, menggantinya dengan yang palsu, dan melelang yang asli.

Baca juga: Viral YouTuber Menyusup dan Berpose di New York Fashion Week dengan Pakaian Kantong Sampah

Halaman
12