TRIBUNTRAVEL.COM - Perubahan iklim membuat es mencair di Antartika.
Fenomena es mencair di Antartika tentu sangat berdampak pada kelangsungan hidup penguin.
Seperti yang baru-baru ini dilaporkan, ribuan penguin kaisar ditemukan mati lantaran es mencair di Antartika.
Kematian penguin kaisar yang bernama ilmiah Aptenodytes forsteri ini menjadi satu fenomena sangat parah dalam sejarah yang telah diamati di Antartika.
Ribuan anak penguin kaisar diprakirakan belum bisa berenang di laut, ketika es Antartika mulai mencair.
Ribuan penguin kaisar itu kemungkinan mati karena tenggelam atau kedinginan.
Baca juga: Misteri Penemuan Piramida di Antartika Bikin Heboh, Teori Konspirasi Bermunculan
Peristiwa yang terjadi pada akhir 2022 tersebut berlangsung di sisi barat benua di kawasan yang menghadap ke Laur Bellingshausen.
Bahkan perubahan iklim yang mengakibatkan ribuan penguin mati ini direkam oleh satelit.
Dr Peter Fretwell, dari British Antarctic Survey (BAS), mengatakan musnahnya bumi merupakan pertanda akan terjadinya hal-hal yang akan datang.
Terlihat dalam tangkapan layar rekaman satelit, menunjukkan perubahan yang sangat signifikan dari 21-28 Oktober hingga 3 Desember.
Diwartakan BBC, lebih dari 90 persen koloni penguin kaisar diprakirakan akan punah pada akhir abad ini, seiring dengan mencairnya es laut musiman di benua tersebut akibat pemanasan global yang terus berlanjut.
Baca juga: Viral Penumpang Kapal Pesiar Menyaksikan Ubur-ubur Hantu Raksasa Langka di Lepas Pantai Antartika
"Kaisar bergantung pada es laut untuk siklus perkembangbiakan mereka; ini adalah tempat stabil yang mereka gunakan untuk membesarkan anak-anak mereka. Namun jika es tersebut tidak seluas yang seharusnya atau pecah lebih cepat, kehidupan burung-burung ini akan berada dalam masalah," ujarnya.
"Masih ada harapan, kita bisa mengurangi emisi karbon yang menyebabkan pemanasan. Namun jika tidak, kita akan membawa burung-burung ikonik dan cantik ini ke ambang kepunahan."
Dr Fretwell dan rekannya melaporkan kematian ini di jurnal Communications Earth & Environment .
Para ilmuwan melacak lima koloni di sektor Laut Bellingshausen – di Pulau Rothschild, Verdi Inlet, Pulau Smyley, Semenanjung Bryan, dan Pfrogner Point.
Baca tanpa iklan