Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Detik-detik Menara Jam Mekkah Disambar Petir saat Badai, Videonya Viral di Medsos

Penulis: Nurul Intaniar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Fairmont Makkah Clock Royal Tower atau dikenal dengan Menara Jam Mekkah. Menara Jam Mekkah alias Fairmont Makkah Clock Royal Tower belum lama ini disambar petir saat badai dahsyat pada Selasa (22/8/2023).

TRIBUNTRAVEL.COM - Fairmont Makkah Clock Royal Tower atau dikenal dengan Menara Jam Mekkah disambar petir saat badai dahsyat pada Selasa (22/8/2023).

Insiden sambaran petir yang mengenai Fairmont Makkah Clock Royal Tower terjadi berulang kali dan terekam kamera oleh orang-orang di sekitarnya.

Ilustrasi penampakan Fairmont Makkah Clock Royal Tower atau dikenal dengan Menara Jam Mekkah dari kejauhan. Menara Jam Mekkah disambar petir saat badai dahsyat pada Selasa (22/8/2023). (Rushdi Fatani /Unsplash)

Akibat cuaca ekstrem, sejumlah wilayah di Mekkah dan Jeddah pun terkena dampak parah, termasuk Fairmont Makkah Clock Royal Tower.

Dalam video viral yang diunggah ke Twitter oleh akun @SaudiNews50, sambaran petir yang mengenai Fairmont Makkah Clock Royal Tower cukup mengerikan.

Baca juga: Perjalanan Bus Jemaah Haji Gelombang Kedua dari Mekkah ke Madinah Bisa Dipantau Lewat GPS

Ketika para jemaah mencoba mengelilingi Kabah, sambaran petir mulai terlihat dan menyambar Fairmont Makkah Clock Royal Tower.

Berdasarkan video yang viral di medsos, terlihat sambaran petir itu sangat cerah hingga menerangi langit malam pada hari itu.

Badai tersebut membawa angin kencang dengan kecepatan melebihi 80 kilometer (50 mil) per jam, kata Hussein al Qahtani, juru bicara Pusat Meteorologi Nasional, TRT World melaporkan.

Kondisinya mirip dengan badai 2015 lalu, yang menjatuhkan derek di Masjidil Haram dan menewaskan lebih dari 100 orang serta melukai ratusan lainnya.

Beruntung, sejauh ini tidak ada korban jiwa yang dilaporkan akibat badai dahsyat tersebut.

Baca juga: Viral Kades di Batang Bangun Kantor 8 Lantai Tak Pakai Dana Desa, Terinspirasi Zam Zam Tower Mekkah

Akan tetapi, jemaah yang berada di luar masjid terguling oleh angin, yang menyebabkan penghalang jamaah meluncur melintasi lantai yang licin karena hujan, Arab News melaporkan.

"Lingkungan Al Kakkiyah di Mekah mencatat curah hujan sebesar 45 milimeter dalam waktu 24 jam," demikian yang dibagikan pusat meteorologi dalam sebuah postingan di X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter.

Ilustrasi Fairmont Makkah Clock Royal Tower atau dikenal dengan Menara Jam Mekkah. Menara Jam Mekkah alias Fairmont Makkah Clock Royal Tower belum lama ini disambar petir saat badai dahsyat pada Selasa (22/8/2023). (Flickr/Richard Mortel)

Peringatan Badai Lanjutan

Pemerintah Daerah Mekkah menuliskan cuitan di X bahwa sekolah-sekolah akan ditutup sementara di beberapa bagian Mekkah, dan kelas-kelas dilakukan pada platform e-learning, demi keselamatan semua orang.

Melansir dari Kompas.com, pada Selasa pagi, Pusat Meteorologi Nasional Arab Saudi mengeluarkan peringatan yang merinci kondisi cuaca utama negara itu selama 24 jam ke depan.

Baca juga: Viral Pria Non Muslim Berangkat ke Mekkah, Unggah Foto Pakai Baju Ihram

Pusat meteorologi memperingatkan akan adanya badai lebih lanjut di wilayah Makkah dan tempat lain di Arab Saudi bagian barat.

Badai petir disertai angin aktif diramalkan untuk wilayah seperti Madinah, Mekkah, Asir, Jazan, dan Al Baha.

Baca juga: Pertama Kali Sejak Pandemi, Masjidil Haram di Mekkah Terapkan Salat Berjamaah Tanpa Jarak Sosial

Ilustrasi Fairmont Makkah Clock Royal Tower atau dikenal dengan Menara Jam Mekkah. Menara Jam Mekkah alias Fairmont Makkah Clock Royal Tower belum lama ini disambar petir saat badai dahsyat pada Selasa (22/8/2023). (Flickr/Richard Mortel)

Baca juga: Ratusan Hotel di Mekkah-Madinah Disiapkan untuk Jemaah Haji Indonesia, Ada Fasilitas Khusus Lansia

Penyebab Cuaca Ekstrem

Ternyata ada sebab ilmiah kenapa cuaca ekstrem melanda beberapa wilayah di Arab Saudi belakangan ini.

Cuaca ekstrem yang melanda sebagian wilayah di Arab Saudi ini disebabkan oleh adanya awan cumulus yang berada di langit wilayah tertentu.

Awan cumulus merupakan awan putih yang mempunyai dasaran datar dan terlihat sangat lembut, empuk, dan berbulu.

Namun jangan salah, awan cumulus ini bisa berbahaya, terutama untuk penerbangan pesawat.

Sementara itu, Tabuk dan Najran diprakirakan akan mengalami cuaca angin permukaan yang menimbulkan banyak debu.

Sedangkan wilayah Al Batin, Al Saman, dan Rafha melaporkan suhu puncaknya yang mencapai 47 derajat Celsius.

Kemudian wilayah Al Suda dilaporkan mengalami suhu terendah 14 derajat Celsius dengan tingkat kelembapan capai 95 persen.

Adapun pola cuaca yang berbeda-beda tersebut menandai awal musim gugur Oktober 2023, kata pakar cuaca Abdullah Al Osaimi.

(TribunTravel.com/nrlintaniar)

Kumpulan artikel viral