TRIBUNTRAVEL.COM - Kementerian Agama terus melakukan persiapan penyelenggaraan ibadah haji 1444 H/2023.
Persiapan penyelenggaran ibadah Haji 2023 dilakukan Kemenag baik di Tanah Air maupun Tanah Suci.
Direktur Layanan Haji Luar Negeri Subhan Cholid mengatakan persiapan di Arab Saudi sudah mencapai 80 persen.
Ada layanan empat yang akan diberikan kepada jemaah haji Indonesia selama di Arab Saudi.
Baca juga: Persiapan Ibadah Haji 2023, Menag Tinjau Layanan Transportasi hingga Akomodasi Jemaah
LIHAT JUGA:
Keempat layanan itu mencakup akomodasi, transportasi, bimbingan, dan layanan masya'ir (Arafah-Muzdalifah-Mina).
Layanan transportasi mencakup bus antar kota perhajian (Madinah – Mekkah dan Mekkah – Madinah), bus dari bandara ke hotel di Madinah dan Mekkah, serta bus shalawat yang akan beroperasi 24 jam mengantar jemaah dari hotel ke Masjidil Haram dan sebaliknya.
Untuk layanan penginapan, Kementerian Agama telah menyiapkan hotel bagi jemaah di Mekkah dan Madinah.
Baca juga: Visa Bio Bakal Diberlakukan untuk Seluruh Jemaah Haji 2023, Dinilai Lebih Mudah & Praktis
“Untuk penyiapan layanan transportasi dan penginapan bagi jemaah haji Indonesia di Arab Saudi, sudah selesai semua,” tegas Subhan di Jakarta, Selasa (21/3/2023) dalam siaran pers resminya.
“Untuk layanan konsumsi dan Masyair, masih dalam proses penyiapan dan finalisasi. Insya Allah selesai di bulan Ramadan,” tambahnya.
Subhan Cholid mengatakan, permintaan telah menyiapkan 111 hotel untuk jemaah haji Indonesia selama berada di Mekkah.
Sistem sewa yang digunakan penuh musim.
Sementara di Madinah, ada sekitar 100 hotel yang disiapkan dengan tiga skema, yaitu sewa satu musim, sewa semi musim, dan bloking time.
Kuota Indonesia pada tahun 2023 kembali normal, sebesar 221.000 jemaah.
Jumlah ini terdiri atas 203.320 jemaah haji reguler dan 17.680 jemaah haji khusus.