Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Kebakaran Hutan Gunung Rinjani, Jalur Pendakian Aik Berik dan Tetebatu Ditutup

Penulis: Ratna Widyawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gunung Rinjani. Jalur pendakian Aik Berik dan Tetebatu Gunung Rinjani ditutup usai kebakaran hutan yang melanda wilayah tersebut pada Jumat (4/8/2023).

Maka gunung Rinjani termasuk dalam golongan gunung berapi somma.

Baca juga: Kereta Gantung Terpanjang di Dunia Senilai Rp 600 Miliar Akan Dibangun di Gunung Rinjani

 2. Tinggi Gunung Rinjani 3.726 m

Puncak Gunung Rinjani adalah 3.726 m / 12.224ft elevasi (AMSL).

Secara teknis Gunung Rinjani berada di Lombok Utara, berada di bawah administrasi Kabupaten Lombok Utara.

Pada puncak gunung rinjani, pendaki dapat melihat keindahan alam yang luar biasa.

Baca juga: TRAVEL UPDATE: Indahnya Desa Tetebatu, Tempat Wisata Asyik di Kaki Gunung Rinjani

3. Gunung Rinjani terbentuk ketika Gunung Samalas meletus

Dalam bentuknya yang sekarang, Gunung Rinjani dan danau kawahnya yang besar diperkirakan terbentuk ketika Gunung Samalas meletus pada 1257.

Letusan ini dalam skala kolosal, dan diyakini telah berkontribusi pada periode pendinginan global dan zaman es mini. 

Gunung Barujari (yang terletak di danau kawah, Segara Anak) adalah bagian aktif dari sistem vulkanik bersejarah ini. 

Aktivitas vulkanik yang membentuk Gunung Rinjani disebabkan oleh penunjaman kerak samudera Indo-Australia di bawah Kepulauan Sunda Kecil (sebuah kepulauan di mana Lombok adalah bagiannya). 

Diyakini oleh ahli geologi bahwa Gunung Samalas berdiri di sebelah Gunung Rinjani.

Diyakini bahwa tekanan dalam ruang magma di bawah Samalas naik ke titik yang mulai memecahkan batu di atasnya.

Ketika magma keluar dari Samalas, ruang di bawahnya sebagian dikosongkan.

Tanpa ada yang menopang beratnya Gunung Samalas di atas, gunung itu runtuh dengan sendirinya.

Pada puncaknya, letusan Samalas menyemburkan lebih dari satu juta ton material per detik.

Halaman
1234