"Itu turun dari orbit sekitar 7 kilometer per detik," lanjutnya.
Profesor Duffy mengatakan, kemungkinan besar benda itu telah terbakar sebelum mencapai tanah.
"Fakta bahwa sekali lagi itu menyala sangat terang untuk waktu yang lama memberi tahu Anda bahwa itu besar, dan itu memberi tahu Anda bahwa mungkin setidaknya beberapa ton pada awalnya," katanya.
"Nah, entah ada yang berhasil mendarat atau tidak, itu satu hal yang saya tidak yakin karena itu sesuatu yang sangat padat," ungkapnya.
Baca juga: Viral Fenomena Hujan Deras Hanya Guyur Satu Rumah di Tasikmalaya, BMKG Beri Penjelasan
Setelah roket milik Rusia itu jatuh, Geoscience Australia mencatat adanya aktivitas seismik yang terjadi di barat laut Melbourne sekitar tengah malam.
Sisa-sisa roket yang jatuh ke wilayah Australia ternyata bukan yang pertama kali.
Bulan lalu, seorang pengunjung pantai menemukan "benda tak dikenal yang besar".
Dikutip dari Fox Weather, puing-puing itu membawa penyelidik polisi Australia Barat ke ASA.
"Badan Antariksa Australia telah menentukan objek tersebut kemungkinan besar adalah casing motor roket padat."
"Badan tersebut sedang melanjutkan proses penentuan jenis roket dan asalnya," kata juru bicara Badan Antariksa Australia menyatakan.
Badan Antariksa Australia masih belum menentukan roket negara mana yang bertanggung jawab atas puing-puing itu.
Selain itu, belum ada laporan terkait tentang puing-puing yang terlihat menghujani atmosfer.
Baca juga: Viral Fosil Gading Gajah Ditemukan di Sragen, Kabarnya Sosok Penemu Diberi Imbalan 1 Juta
(TribunTravel.com/mym)
Untuk membaca artikel terkait berita viral, kunjungi laman ini.