TRIBUNTRAVEL.COM - Sebuah cahaya misterius yang menghiasi langit baru-baru ini menghebohkan warga Melbourne, Australia.
Cahaya misterius tersebut melintasi langit Melbourne pada Senin (7/8/2023) malam waktu setempat.
Warga semakin dibuat penasaran lantaran penampakan cahaya misterius diikuti dengan suara ledakan.
Tak cuma itu, getaran juga sempat terjadi sesaat setelah cahaya misterius terlihat di langit Melbourne.
Baca juga: Viral Dessert Unik Berbentuk Seperti Kotoran, Wadahnya Pakai Closet Duduk Asli
Kemunculannya direkam oleh banyak orang dan sempat viral di media sosial, termasuk Twitter.
Banyak masyarakat di Melbourne pun menduga bahwa cahaya itu merupakan kilatan meteor yang jatuh ke Bumi.
Namun, Badan Antariksa Australia membantah kabar kilatan cahaya di langit Melbourne adalah meteor.
Badan Antariksa Australia mengatakan dalam Twitternya, @AusSpaceAgency, kilatan cahaya yang terlihat di langit Melbourne adalah sisa-sisa dari roket milik Rusia.
"Kami telah menentukan bahwa kilatan cahaya yang terlihat di langit Melbourne semalam kemungkinan besar adalah sisa-sisa roket Soyuz-2 Rusia yang masuk kembali ke atmosfer bum," tulisnya, seperti dikutip Tribunnews.com.
Baca juga: Viral di Medsos, Benda Bercahaya Mirip Meteor Melintas di Langit Pekanbaru
Pihak Rusia, kata badan tersebut, telah memberitahu bahwa sisa-sisa dari roket Soyuz-2 direncanakan akan jatuh ke laut lepas pantai tenggara Tasmania.
"Peluncuran ini telah diberitahukan," kata Badan Antariksa Australia.
"Sisa-sisa roket direncanakan untuk memasuki kembali atmosfer dengan aman ke laut lepas pantai tenggara Tasmania," lanjutnya.
Sementara itu, astronom dari Swinburne University, Alan Duffy mengatakan, warna yang dihasilkan saat objek melesat melintasi langit menunjukkan bahwa itu adalah bahan buatan manusia.
"Jadi, potongan-potongan keluar dari objek ini dan pada gilirannya mereka terbakar."
"Jadi ini artinya apa yang kita lihat di sana adalah sesuatu yang sangat besar, bergerak sangat cepat," kata Profesor Duffy kepada ABC Radio Melbourne.
Baca juga: Viral Wanita Mengaku Dilarang Naik Pesawat Gegara Pakai Cosplay
"Itu turun dari orbit sekitar 7 kilometer per detik," lanjutnya.
Profesor Duffy mengatakan, kemungkinan besar benda itu telah terbakar sebelum mencapai tanah.
"Fakta bahwa sekali lagi itu menyala sangat terang untuk waktu yang lama memberi tahu Anda bahwa itu besar, dan itu memberi tahu Anda bahwa mungkin setidaknya beberapa ton pada awalnya," katanya.
"Nah, entah ada yang berhasil mendarat atau tidak, itu satu hal yang saya tidak yakin karena itu sesuatu yang sangat padat," ungkapnya.
Baca juga: Viral Fenomena Hujan Deras Hanya Guyur Satu Rumah di Tasikmalaya, BMKG Beri Penjelasan
Setelah roket milik Rusia itu jatuh, Geoscience Australia mencatat adanya aktivitas seismik yang terjadi di barat laut Melbourne sekitar tengah malam.
Sisa-sisa roket yang jatuh ke wilayah Australia ternyata bukan yang pertama kali.
Bulan lalu, seorang pengunjung pantai menemukan "benda tak dikenal yang besar".
Dikutip dari Fox Weather, puing-puing itu membawa penyelidik polisi Australia Barat ke ASA.
"Badan Antariksa Australia telah menentukan objek tersebut kemungkinan besar adalah casing motor roket padat."
"Badan tersebut sedang melanjutkan proses penentuan jenis roket dan asalnya," kata juru bicara Badan Antariksa Australia menyatakan.
Badan Antariksa Australia masih belum menentukan roket negara mana yang bertanggung jawab atas puing-puing itu.
Selain itu, belum ada laporan terkait tentang puing-puing yang terlihat menghujani atmosfer.
Baca juga: Viral Fosil Gading Gajah Ditemukan di Sragen, Kabarnya Sosok Penemu Diberi Imbalan 1 Juta
(TribunTravel.com/mym)
Untuk membaca artikel terkait berita viral, kunjungi laman ini.