TRIBUNTRAVEL.COM - Ikan oarfish mendadak ramai diperbincangkan lantaran tiba-tiba muncul ke permukaan laut.
Banyak yang beranggapan bahwa munculnya ikan oarfish diduga sebagai pertanda tsunami maupun gempa bumi.
Bahkan baru-baru ini, media sosial sedang dihebohkan dengan video viral kemunculan ikan oarfish raksasa di permukaan laut.
Ikan oarfish raksasa ini ditemukan muncul ke permukaan di Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan.
Baca juga: Viral Konser Taylor Swift Bikin Tanah Bergetar, Disebut Mirip Gempa & Tercatat Seismometer
Padahal, ikan bernama ilmiah Regalecidae ini habitatnya di kedalaman lebih dari 1 kilometer.
Oleh karena itu munculnya ikan oarfish raksasa ini banyak yang beranggapan bahwa akan muncul gempa.
Dugaan ini pun semakin mencuat seiring dengan munculnya unggahan di Twitter yang menjadi viral di medsos.
Pemilik akun Twitter @tanyarlfes mengunggah sebuah postingan tentang ikan oarfish.
Dalam cuitan itu, akun tersebut mengatakan bahwa dengan munculnya ikan oarfish ke permukaan bisa dikatakan sebagai pertanda gempa.
"Ikan oarfish itu hidupnya di kedalaman 1 km di bawah laut kalo dia naik ke permukaan berarti pertanda akan bencana alam soalnya dia jarang naik ke permukaan," narasi dalam unggahan Twitter @tanyarlfes.
Baca juga: Viral Penampakan Fenomena Awan Aneh di Semarang Disebut Pertanda Gempa, Begini Kata BMKG
Unggahan itu pun mendapat banyak respon dari warganet.
Untuk menguak dugaan yang viral di medsos, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pun turut buka suara.
BMKG mengungkapkan secara detail tentang kemunculan ikan oarfish raksasa ini.
Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Daryono, membantah narasi yang menyebut bahwa penampakan oarfish merupakan tanda akan ada bencana alam.
Menurut BMKG, hingga saat ini masih belum ditemukan bukti empiris yang menunjukkan bahwa munculnya ikan oarfish ke permukaan laut sebagai pertanda tsunami maupun gempa.
Baca juga: Daftar Perairan yang Berpotensi Alami Gelombang Tinggi, Selat Sunda hingga Kepulauan Selayar