Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Pengakuan Sopir Truk Kecelakaan KA Brantas di Semarang, Akui Trauma & Tak Berniat Kabur

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sosok Heru Susanto, sopir truk di balik insiden kecelakaan dengan KA Brantas di Semarang. Dikabarkan sempat menghilang, dirinya mengaku kalau tak ada niatan kabur saat kejadian dan sempat alami trauma.

Hal ini yang membuatnya sempat dikira menghilang karena ia hanya hanya bisa duduk termenung di sisi utara rel.

Pada momen yang sama, Heru Susanto juga berada di tengah ratusan orang yang menonton kecelakaan tersebut.

"Lemas trauma. Duduk di situ. Garis polisi dipasang crane datang saya masih di situ. Saya sempat ke rumah adik di Puri Anjasmoro sama kernet pukul 00.30 WIB," jelas Heru Susanto.

Menepis kabar yang beredar, Heru Susanto membantah kalau ia kabur saat kejadian.

Namun, ia memang memilih diam sembari menunggu perwakilan perusahaan datang ke lokasi kejadian.

Sesudah perwakilan datang, ia lantas menyerahkan diri ke polisi.

"Nggak ada saya lari. Nggak bener saya kabur. Nunggu pengurus saya ke TKP baru saya ke sini (kantor polisi) Ada mobil derek saya masih di situ," tutur Heru Susanto.

Bangkai truk yang berhasil dievakuasi dari atas jembatan banjir kanal barat (BKB) menggunakan truk crane. Truk ringsek imbas kecelakaan dengan kereta api di kota Semarang, Selasa (18/7/2023) malam. (Tribun Jateng/ Iwan Arifianto)

Kasus tabrakan antara KA Brantas dan truk di Semarang kini masih dalam penyelidikan polisi.

Tampak di kantor Satlantas Polrestabes Semarang, pihak KAI juga mendatangi kantor tersebut.

Namun, mereka enggan diwawancarai.

Perwakilan dari KAI hanya sekilas berujar datang ke kantor Satlantas untuk bersilaturahmi.

Sementera itu, petugas palang pintu kereta api yang ada di lokasi kejadian saat ini juga masih diperiksa.

Baca juga: Ganjar Pranowo Pantau Langsung Proses Pembersihan Pasca Kecelakaan Kereta Api vs Truk Tronton

Berpotensi Jadi Tersangka

Sebagai infromasi, Heru Susantomerupakan warga asal Sumberejo, Kaliwungu, Kendal dan kernet berinisial S adalah warga Kaloran, Temanggung, Jawa Tengah.

Halaman
123