Hal ini yang membuatnya sempat dikira menghilang karena ia hanya hanya bisa duduk termenung di sisi utara rel.
Pada momen yang sama, Heru Susanto juga berada di tengah ratusan orang yang menonton kecelakaan tersebut.
"Lemas trauma. Duduk di situ. Garis polisi dipasang crane datang saya masih di situ. Saya sempat ke rumah adik di Puri Anjasmoro sama kernet pukul 00.30 WIB," jelas Heru Susanto.
Menepis kabar yang beredar, Heru Susanto membantah kalau ia kabur saat kejadian.
Namun, ia memang memilih diam sembari menunggu perwakilan perusahaan datang ke lokasi kejadian.
Sesudah perwakilan datang, ia lantas menyerahkan diri ke polisi.
"Nggak ada saya lari. Nggak bener saya kabur. Nunggu pengurus saya ke TKP baru saya ke sini (kantor polisi) Ada mobil derek saya masih di situ," tutur Heru Susanto.
Kasus tabrakan antara KA Brantas dan truk di Semarang kini masih dalam penyelidikan polisi.
Tampak di kantor Satlantas Polrestabes Semarang, pihak KAI juga mendatangi kantor tersebut.
Namun, mereka enggan diwawancarai.
Perwakilan dari KAI hanya sekilas berujar datang ke kantor Satlantas untuk bersilaturahmi.
Sementera itu, petugas palang pintu kereta api yang ada di lokasi kejadian saat ini juga masih diperiksa.
Baca juga: Ganjar Pranowo Pantau Langsung Proses Pembersihan Pasca Kecelakaan Kereta Api vs Truk Tronton
Berpotensi Jadi Tersangka
Sebagai infromasi, Heru Susantomerupakan warga asal Sumberejo, Kaliwungu, Kendal dan kernet berinisial S adalah warga Kaloran, Temanggung, Jawa Tengah.