Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Pengakuan Sopir Truk Kecelakaan KA Brantas di Semarang, Akui Trauma & Tak Berniat Kabur

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sosok Heru Susanto, sopir truk di balik insiden kecelakaan dengan KA Brantas di Semarang. Dikabarkan sempat menghilang, dirinya mengaku kalau tak ada niatan kabur saat kejadian dan sempat alami trauma.

TRIBUNTRAVEL.COM - Dalam kecelakaan KA Brantas tertemper truk tronton, sosok sopir sempat menghilang.

Sopir yang membawa truk itu adalah Heru Susanto.

Sosok Heru Susanto sopir truk tronton yang alami kecelakaan ditabrak kereta api Brantas di Madukoro, Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (18/7/2023) malam. (Istimewa via TribunJateng)

Di kantor Satlantas Polrestabes Semarang pada Kamis (20/7/2023) siang, Heru Susanto mengaku sebenarnya dia tak ada niatan untuk kabur saat peristiwa tabrakan maut yang menimpa kereta api atau KA Brantas di Semarang.

Heru Susanto mengatakan bahwa ia masih berada di lokasi saat insiden tabrakan antar truk dan KA Brantas berlangsung.

Baca juga: 6 Fakta Kecelakaan Kereta Api vs Truk di Semarang, Sempat Terjadi Ledakan Dahsyat

Dirinya memang sempat keluar dari truk untuk menyelamatkan diri, lantaran kendaraan itu mogok saat melewati lintasan rel kereta api.

"Truk Mogok di rel kedua (dari utara) mati mesin, mungkin nyangkut, sempat bisa gerak maju satu meter terus nggak bisa, mesin mati lagi. Kernet tak suruh keluar," Jelas Heru Susanto dikutip dari TribunJateng, Jumat (21/7/2023).

TONTON JUGA:

Sebelum kejadian, Heru Susanto awalnya hendak ke wilayah Johar untuk mengambil crane.

Dia lantas memilih Jalan Jerakah-Semarang Poncol, lantaran dinilai lebih cepat.

Kondisi kecelakaan kereta api Brantas KA 112 menghantam truk trailer tanpa muatan di palang pintu Madukoro Raya, Semarang Barat, Kota Semarang, Selasa (18/7/2023) sekira pukul 19.31 WIB. (Tribun-Pantura.com/Iwan Arifianto)

"Saya akui salah jalur, tahu tidak boleh. Alasan lewat situ lebih singkat hendak ke Mberok, Johar. Mau ambil crane kirim ke Solo," papar Heru Susanto kepada Tribun Jateng.

Heru Susanto menceritakan detik-detik menjelang kejadian, ia dan kernet keluar dari truk karena sudah mendengar suara kereta api dari arah barat.

Jeda antara insiden tabrakan dan keluarnya Heru Susanto sekira 5 menit.

"Saya lewat situ palang belum nutup, tapi sudah ada suara sirine saat lewat rel pertama (sisi utara)," kata Heru Susanto.

Heru Susanto mengaku trauma berat usai insiden tabrakan dengan KA Brantas.

Halaman
123