Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Tak Cuma Sekali, Pria Ini Jual Menara Eiffel Paris Dua Kali, Kok Bisa?

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menara Eiffel di Paris Prancis ini pernah dijual dua kali.

TRIBUNTRAVEL.COM - Tahukah kamu jika Menara Eiffel Paris pernah dijual?

Ya kamu tak salah dengar, Menara Eiffel Paris pernah dijual.

Baca juga: Populasi Tikus di Paris Menggila, Warga Diminta Hidup Berdampingan?

Menara Eiffel. Siapa sangka ikon Paris ini pernah dijual oleh penipu. (Unsplash/Anthony DELANOIX)

Baca juga: Buntut Bus Jatuh di Guci Tegal: Sopir dan Kernet Jadi Tersangka, Hotman Paris Siap Beri Bantuan

Tak cuma sekali, Menara Eiffel yang menjadi ikon Prancis ini pernah dijual dua kali oleh orang yang sama.

Inilah kisah nyata Victor Lustig, pria yang menjual Menara Eiffel Paris.

Baca juga: Lionel Messi Terbang ke Arab Saudi, Lewatkan Latihan Bersama Paris Saint-Germain

Baca juga: 5 Destinasi Liburan Terjangkau di Prancis Selain Paris, Ada Lyon hingga Marseille

Kehidupan kriminal

Dilansir dari thevintagenews, Victor Lustig lahir di Austria-Hongaria pada tahun 1890.

Dia bersekolah di Paris, di mana dia memulai kehidupan kriminalnya.

Setelah dia meninggalkan sekolah sebagai pria muda yang pandai berbicara, jenaka, dan menarik (terlepas dari bekas luka di pipinya dari pacar wanita yang cemburu), fasih dalam beberapa bahasa, dia memiliki semua bakat untuk menjadi penipu.

Penipuan awal dilakukan di atas kapal mewah yang berlayar antara pelabuhan Prancis dan Amerika.

Saat berada di atas kapal, Lustig akan mendapatkan kepercayaan dari penumpang terkaya.

Ketika mereka bertanya dari mana dia menghasilkan uang, dia akan menceritakan kepada mereka bahwa dia mencetak tagihan dengan 'kotak uang' yang dia simpan di kabinnya.

Secara alami, para penumpang ini ingin melihat perangkat yang luar biasa ini.

Lustig akan mengundang mereka ke kabinnya dan menunjukkan kepada mereka mesin yang mencetak uang kertas $100.

Satu-satunya masalah dengan mesin itu adalah butuh enam jam untuk mencetak satu tagihan.

Lustig akan mengundang tamunya kembali enam jam kemudian, menunjukkan kepada mereka tagihan yang keluar dari mesin, dan sekali lagi enam jam kemudian saat uang kertas $100 dicetak lagi.

Halaman
1234