Alat yang digunakan sangat sederhana yakni pukat kecil, tangguk atau sungkor (sejenis alat tradisional untuk menangkap udang).
Nah, pada kunjungan tersebut, Sandiaga Uno memperlihatkan jiwa petualang dan spontanitasnya yang tinggi.
Pasalnya, Sandiaga Uno tertarik dan tanpa ragu ikut terjun ke pantai yang airnya mulai surut.
Baca juga: Sandiaga Uno ke Masjid Uzbekistan Tempat Bung Karno Salat, Usul Bangun Prasasti Presiden Pertama RI
Mengenakan head lamp dan tangguk di tangan, Sandiaga Uno dengan teliti membidik udang dan cumi di dasar air.
Tak peduli meski celananya basah hingga sebatas lutut.
Bukan perkara mudah memang dan ada tekniknya untuk nyulo.
Mata sang pemburu harus jeli melihat cahaya kecil warna merah yang merupakan hasil pantulan dari mata udang yang terkena cahaya lampu sorot.
Jika sudah mendapat sasaran, bidik, arahkan tangguk ke sisi kanan atau kiri target.
Dengan kecepatan tangan, arahkan tangguk dengan sedikit menyerok sehingga udang atau cumi terangkat.
"Nah kita dapat udang nih, kecil-kecil tapi," kata Sandiaga Uno merayakan keberhasilannya.
Tidak hanya udang, malam itu Sandiaga Uno juga mendapatkan sotong dan kepiting.
"Siapa yang mau beli, nih?” ujar Sandiaga Uno kepada masyarakat yang juga antusias melihat dari dekat.
Ssai mencoba aktivitas nyulo, Sandiaga Uno mengaku antusias.
Ikut merasakan aktivitas masyarakat menjadi salah satu atraksi pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan serta sangat diminati wisatawan.
Baca juga: Sandiaga Uno Kenalkan Rendang dan Nasi Goreng pada Pemuda Australia
(TribunTravel.com/mym)
Untuk membaca artikel terkait berita viral, kunjungi laman ini.