Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Hampir 5 Tahun Meneror Tetangga dengan Musik Keras, Seorang Pria Dijatuhi Hukuman Penjara

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pria mendengarkan musik. Belum laman ini, seorang pria di Barcelona dijatuhi hukuman 1 tahun penjara lantaran meneror tetangganya dengan musik bervolume keras secara terus-menerus selama hampir 5 tahun.

TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang pria di Barcelona dijatuhi hukuman 1 tahun penjara lantaran meneror tetangganya.

Teror yang dilakukan pelaku memang tidak membahayakan, namun dinilai cukup mengganggu.

Ilustrasi pria mendengarkan musik. Belum laman ini, seorang pria di Barcelona dijatuhi hukuman 1 tahun penjara lantaran meneror tetangganya dengan musik bervolume keras secara terus-menerus selama hampir 5 tahun. (Flickr/Javier Morales)

Bagaimana tidak, pelaku terus-menrus meneror tetangganya dengan musik bervolume keras selama 5 tahun hampir tanpa henti.

Melansir Oddity Central, Senin (17/7/2023), mimpi buruk tetangga pria itu dimulai pada tahun 2012 lalu.

Baca juga: Eksekusi 26 Rekannya di Penjara, Seorang Narapidana Dapat Pengurangan Hukuman, Kok Bisa?

Pelaku mulai memainkan musiknya yang sangat keras sepanjang hari hingga larut malam.

Para tetangga telah berungkali meminta pelaku untuk mengecilkan volume musiknya.

Polisi setempat juga sempat berkunjung dan memintanya untuk berhenti.

Akan tetapi, pelaku menolak untuk mematuhinya.

Alhasil tidak ada pilihan lain selain menahannya.

Baca juga: Kru Kabin Dijatuhi Hukuman Penjara Gara-gara Lakukan Hal Tak Sopan pada Pramugari di Pesawat

Kemudian pada 2015, tiga tetangga dengan rumah terdekat dari pelaku mengajukan pengaduan.

Laporan dilakukan setelah para tetangga harus berkutat dengan gangguan musik bervolume penuh dari pelaku selama hampir 3 tahun.

Mereka mengklaim bahwa musik yang terus menerus menyebabkan masalah fisik dan mental.

Ilustrasi pria mendengarkan musik. Belum laman ini, seorang pria di Barcelona dijatuhi hukuman 1 tahun penjara lantaran meneror tetangganya dengan musik bervolume keras secara terus-menerus selama hampir 5 tahun. (Flickr/Olivier GENDRIN)

Pelaku dilaporkan mengabaikan keluhan tetangganya dan peringatan dari petugas polisi, yang semuanya bersaksi melawan dia di pengadilan.

Seorang petugas polisi menggambarkan suara yang keluar dari rumah pelaku sebagai "boom boom yang terus menerus", dan saudara perempuan salah satu korban dalam kasus ini mengklaim bahwa "boom boom tidak dapat ditahan, tulang saya bergetar".

Pengukuran suara yang dilakukan selama 5 tahun teror audio menunjukkan bahwa musik elektronik melebihi 57 desibel pada siang dan malam hari, dan mencapai 56 desibel pada malam hari, jauh di atas 35 desibel yang diizinkan oleh undang-undang.

Baca juga: Tak Senonoh Pada 2 Penumpang Wanita di Pesawat, Pria Paruh Baya Dihukum 3 Tahun Penjara

Halaman
12