Ayahnya telah mengajari Juliane cara bertahan hidup seandainya dia tersesat di hutan belantara.
"Selalu cari sungai," kata ayahnya. “Ikuti arus ke sungai. Sungai-sungai itu adalah jalan orang Indian Konibo, Shipibo, dan Cacataibo, para penebang kayu, dan pemilik perkebunan. Jika tersesat di hutan, sungai mungkin satu-satunya harapan untuk mencapai peradaban.”
Setelah mempersenjatai dirinya dengan tongkat untuk mengusir ular berbisa, Juliane mulai mencari sungai.
Juliane mengenakan gaun mini tanpa lengan yang sangat pendek dan sandal putih.
Dia telah kehilangan kacamatanya yang tanpanya dia hampir tidak bisa melihat.
Juliane juga kehilangan satu sepatunya tetapi tetap memakai yang satunya untuk menguji tanah di depannya saat berjalan.
Hal pertama yang dilakukan Juliane adalah mencari ibunya di sekitar lokasi kecelakaan.
Tapi dia tidak bisa menemukan puing-puing.
Tidak jauh dari situ, dia menemukan bingkisan kecil yang jatuh dari pesawat di dalamnya ada beberapa mainan dan sepotong kue Natal.
Dia mencoba memakan kue itu tetapi kue itu basah oleh air dari hujan.
Tapi ada sekantong kecil permen di bingkisan Natal.
Dia menyelipkannya.
Hutan itu penuh dengan bahaya.
Laba-laba dan ular beracun bersembunyi di antara dedaunan.
Di udara ada lalat dan nyamuk.
Ada buah-buahan dan berry yang tampak lezat tergantung menggoda dari pohon-pohon di dekatnya, tetapi Juliane menghindari apa pun yang tidak dia kenal karena mungkin beracun.