TRIBUNTRAVEL.COM - Tragedi tenggelamnya kapal Titanic menjadi satu kecelakaan maritim paling buruk sepanjang masa.
Meski tenggelam lebih dari 100 tahun yang lalu, kisah kapal Titanic selalu menjadi perhatian publik.
Baca juga: Kapal Pesiar Terbesar di Dunia Icon of the Seas, 5 Kali Lebih Besar dari Titanic & Super Mewah
Baca juga: Puing-puing Kapal Selam Wisata Titanic yang Meledak Telah Dibawa ke Darat, Begini Penampakannya
Banyak buku, film hingga acara televisi menceritakan tentang kapal Titanic.
Namun, menjadi lebih sulit untuk menentukan fakta sejarah dari fiksi dengan semua ketenaran Kapal Titanic.
Baca juga: Bukan Titanic, 5 Bangkai Kapal Terdalam yang Diketahui dalam Sejarah
Baca juga: Kenangan Ibunda Korban Kapal Selam Wisata Titanic: Suleman Ingin Pecahkan Rekor Main Rubik di Laut
Beberapa mitos seputar Kapal Titanic terus bermunculan.
Beberapa mitos Kapal Titanic masih dipercaya sampai sekarang.
1. Kapal yang 'tidak dapat tenggelam'?
Dilansir dari thevintagenews, mitos paling umum yang terkait dengan Titanic adalah bahwa kapal itu tidak dapat tenggelam.
Mitos ini begitu umum dipercaya karena konon pada tahun 1912, Wakil Presiden White Star Line Phillip Franklin menyatakan , “Tidak ada bahaya Titanic akan tenggelam. Perahu itu tidak dapat tenggelam dan hanya ketidaknyamanan yang akan diderita oleh para penumpang. ”.
Namun, para peneliti tidak menemukan contoh karyawan resmi White Star yang mengklaim bahwa Titanic tidak dapat tenggelam.
Meskipun demikian, mitos ini telah teruji oleh waktu.
Pada kenyataannya, ada banyak masalah dan kekurangan desain dengan Titanic.
Baca juga: Putra Crazy Rich Pakistan Jadi Korban Kapal Selam Wisata Titanic, Sang Bibi Ungkap Keraguan Suleman
2. Apakah Kapten Smith benar-benar seorang pahlawan?
Meskipun Kapten Edward Smith gagal mengindahkan peringatan es dan tidak memperlambat Titanic ketika jalur es dilaporkan langsung menghalangi jalannya, Kapten Smith telah tercatat dalam sejarah sebagai pahlawan.
Status ini semakin diperkuat dengan perannya dalam berbagai acara televisi dan film yang melukiskannya secara positif.