TRIBUNTRAVEL.COM - Kapal selam wisata melihat bangkai Titanic yang dioperasikan OceanGate Expedition hilang membawa 5 penumpang di dalamnya, pada Minggu (18/6/2023).
Beberapa hari berlalu sejak hilang, para ahli menduga bahwa kapal selam wisata melihat bangkai Titanic itu meledak di bawah laut.
Puing-puing diduga kapal selam tersebut ditemukan setelah lima hari pencarian.
Seluruh penumpang berjumlah lima orang di dalam kapal selam wisata Titanic dinyatakan meninggal dunia.
Baca juga: Istri CEO Kapal Selam Wisata yang Hilang Ternyata Keturunan Korban Tragedi Titanic 1912
TribunTravel melansir dari Tribunnews, Sabtu (24/6/2023), lima penumpang itu adalah miliarder Inggris, Hamish Harding; konglomerat Pakistan dan putranya, Shahzada Dawood dan Suleman Dawood; CEO OceanGate, Stockton Rush; serta penyelam spesialis bangkai kapal Titanic, Paul-Henri Nargeolet.
Seperti diberitakan Daily Mail, di antara lima orang tersebut, Suleman Dawood (19) merupakan yang termuda dalam kapal selam.
Tonton juga:
Suleman Dawood diketahui merupakan anak dari Shahzada Dawood, pengusaha kaya Pakistan.
Suleman Dawood bergabung ekspedisi ke bangkai kapal Titanic untuk menemani sang ayah.
Ternyata, sebelum berangkat ikut trip naik kapal selam ini, Suleman Dawood bercerita dan mengutarakan keraguan kepada kerabatnya.
Suleman Dawood menceritakan soal ketakutannya tentang perjalanan dengan kapal selam.
Menurut ungkapan dari bibinya, Azmeh Dawood (kakak Shahzada Dawood), saat itu Suleman sebenarnya tidak terlalu siap untuk ikut melakukan ekspedisi bawah laut naik kapal selam bersama sang ayah.
Namun, Suleman Dawood tetap melakukan ekspedisi bawah laut untuk membahagiakan sang ayah yang ingin dirinya ikut.
Suleman Dawood ingin bisa membahagiakan sang ayah tepat di Hari Ayah, di mana mereka meluncur ke Samudera Atlantik Utara pada Minggu (18/6/2023).
"Dia tidak terlalu siap untuk (perjalanan) itu, tapi merasa terdorong untuk menyenangkan ayahnya, yang sangat bersemangat dengan kapal karam tahun 1912 itu," ungkap Azmeh Dawood.