Manusia dapat mempertahankan 100 G untuk ledakan waktu singkat (seorang pembalap mobil bernama Kenny Bräck selamat dari kecelakaan balap pada tahun 2003 di mana perlambatan 214 G diukur), tetapi dalam kasus jatuh dari pesawat, itu akan cukup tinggi.
Tidak ada manusia yang bisa selamat dari itu.
Kekuatan yang begitu besar akan menyebabkan pendarahan internal yang sangat besar dan juga akan membuat organ vital menjadi berantakan total, menyebabkan cedera fatal pada individu tersebut.
Secara keseluruhan, dapat dikatakan bahwa peluang untuk bertahan hidup sangat kecil jika melompat dari pesawat ke perairan tanpa parasut.
Namun, jika seseorang tidak punya pilihan lain, mengingat beberapa teknik ini dan tetap tenang (sebanyak mungkin manusia yang jatuh bebas tanpa parasut) dapat sedikit membantu.
Ambar/TribunTravel