Martin Hammitzsch bahkan dikeluarkan dari majelis arsitek sebagai akibat drafnya untuk Yenidze.
Tetapi ketika Zietz mengancam akan menarik bisnisnya ke luar kota, pihak berwenang mengalah.
Bangunan itu selesai dua tahun kemudian, dengan kata-kata "Salem Aleikum" dalam bahasa Arab terpampang di sisinya untuk menyambut penumpang kereta yang bepergian antara Praha dan Berlin.
Merek rokok pabrik "Salem Aleikum" dan "Salem Gold" dengan cepat menjadi populer di kalangan perokok di seluruh Jerman.
Namun, Pabrik Tembakau dan Rokok Yenidze tidak berdiri terlalu lama.
Hanya 15 tahun setelah pabrik dibuka, bisnis tersebut dijual ke grup Reemtsma yang beroperasi hingga tahun 1953, setelah itu bangunan tersebut ditinggalkan.
Selama Perang Dunia 2, bangunan itu lolos dari kehancuran.
Pada tahun 1990-an, gedung ini direnovasi dan dibuka kembali sebagai fasilitas perkantoran pada tahun 1996.
Sebuah restoran didirikan di dalam kubah kaca yang memberikan pemandangan kota 360 derajat.
Viral Peneliti Temukan Puluhan Kerangka di Jerman Dipenuhi Penyakit Menular
Lebih dari sepertiga kerangka yang dimakamkan di pemakaman awal abad pertengahan di Jerman menderita penyakit menular, sebuah studi baru mengungkapkan.
Para peneliti dari Universitas Kiel di Jerman memeriksa DNA dan sisa-sisa kerangka dari 70 orang yang dimakamkan di pemakaman komunitas yang terletak di Lauchheim Mittelhofen, sebuah kota di Jerman sekarang.
Semua penguburan berlangsung selama periode Merovingian (antara abad kelima dan kedelapan Masehi).
Dilansir dari livescience, tim menemukan bahwa 30 persen dari almarhum memiliki hepatitis B, parvo virus B19 (yang dapat menyebabkan ruam), virus variola( virus penyebab cacar) dan Mycobacterium leprae (salah satu dari dua bakteri penyebab kusta).
Tujuh dari orang yang terinfeksi memiliki kombinasi dari dua penyakit.