TRIBUNTRAVEL.COM - Buat kamu yang mengunjungi kawasan Dresden Jerman pasti tak asing dengan bangunan yang satu ini.
Sekilas, bangunan yang dekat jalur kereta utama kota ini mirip seperti masjid.
Baca juga: Ngaku Kehabisan Uang, Bule Jerman Jadi Gelandangan di Bali & Tinggal di Rumah Kosong
Baca juga: Bunda Corla Terbang ke Jerman Naik Pesawat Kelas Bisnis, Sebut Tiketnya Dibelikan Seorang Pengusaha
Bahkan banyak turis yang sering salah mengira bangunan ini sebagai masjid.
Kenyataannya bangunan mirip masjid di Jerman ini adalah bekas pabrik rokok.
Baca juga: Bunda Corla Pulang ke Jerman, Sengaja Rahasiakan Waktu Penerbangan
Baca juga: Viral Bule Jerman Fasih Berbahasa Sunda, Suka Makan Timun dan Seblak
Namanya Yenidze.
Bangunan yang mengesankan dengan kubah dan menara berlapis kaca setinggi 60 kaki ini punya kisah menarik di baliknya.
Bagaimana kisahnya?
Dilansir dari amusingplanet, pada akhir abad 19, Hugo Zietz, seorang pengusaha tembakau yang berbasis di Dresden, ingin membangun pabrik rokok untuk mengolah tembakau yang diimpor perusahaannya dari Kekaisaran Ottoman.
Namun menurut undang-undang, dilarang keras membangun gedung pabrik yang dapat merusak cakrawala barok kota.
Jadi, pada 1907 dia menyewa arsitek Martin Hammitzsch untuk membantunya membengkokkan aturan.
Arsitek Martin Hammitzsch menemukan cara tak biasa untuk melewati hukum ini.
Dia merancang pabrik sebagai Art-Deco, struktur yang terinspirasi masjid, sehingga menyembunyikan tujuan sebenarnya.
Hammitzsch merancang pabrik setelah makam Mamluk di Nekropolis Kairo, menggunakan blok granit merah dan abu-abu untuk menciptakan garis-garis batu ablaq yang biasa digunakan dalam arsitektur tradisional Islam.
Struktur yang dihasilkan tampak seperti masjid dengan menara tinggi, yang sebenarnya adalah cerobong asap.
Desain Yenidze sangat kontras dengan arsitektur Baroque Dresden yang ikonik, yang pada awalnya menyebabkan ketidaksetujuan yang signifikan.
Baca juga: Mesut Ozil ke Qatar, Nonton Piala Dunia 2022 di Hari yang Sama saat Timnas Jerman Berlaga