Gelje bertemu dengan pendaki Malaysia saat memimpin klien asal China ke puncak Everest.
Dia kemudian meyakinkan kliennya menghentikan pendakian untuk upaya penyelamatan.
Selama enam jam, Gelje mengangkut pendaki sendirian menuruni gunung, sebelum pemandu lain bergabung dalam upaya penyelamatan.
Kedua pemandu kemudian bergiliran menggendong pria itu di punggung mereka.
“Menyelamatkan satu nyawa lebih penting daripada berdoa di biara,” kata Gelje.
Setelah mencapai Camp III, pendaki diterbangkan ke basecamp.
Selama musim pendakian Maret hingga Mei 2023, setidaknya 12 pendaki dari 478 izin yang dicabut telah meninggal dunia, yang merupakan jumlah tertinggi selama delapan tahun.
Sementara itu, lima pendaki masih berstatus hilang.
Baca juga: Wabah Covid-19 Melanda Basecamp Gunung Everest, Lebih dari 30 Pendaki Dievakuasi
(TribunTravel.com/mym)
Untuk membaca artikel terkait berita viral, kunjungi laman ini.