Gajah itu didatangkan dari Way Kambas, Lampung ke Taman Candi Borobudur pada 1991.
"Lima ekor gajah datang ke sini sejak 1991,di datangkan dari Way Kambas, Lampung, tepatnya Februari 1991 silam. Jadi, semula itu hibah presiden (Soeharto) ke Taman Wisata. Namun, karena yang dihibahkan ini adalah satwa langka dan dilindungi jadi harus ada Lembaga Konservasi (LK), kami belum memiliki LK yang memiliki entitas bisa merawatnya," paparnya.
Dia melanjutkan, semula gajah ini diperuntukkan sebagai pelengkap atraksi.
Baca juga: Harga Tiket Masuk Waduk Gajah Mungkur, Destinasi Ikonik di Wonogiri yang Tawarkan Banyak Keseuran
Dipilihnya mamalia besar ini juga memiliki alasan kaitan dengan ditemukannya relief gajah di Candi Borobudur.
"Gajah ini kan awalnya sebagai tambahan atraksi bagi wisatawan. Dalam perkembangannya atraksi itu tidak hanya melihat gajah, waktu itu juga ada safari menaiki gajah. Kemudian, tambahan lain aktivitas gajah melukis, memberi makan gajah, dan lainnya,"ujarnya.
Selama di Taman Candi Borobudur, Jamaludin memastikan animal welfare para gajah terpenuhi. Mulai dari pangan hingga kesehatan para gajah.
"Tentu selama di sini, kesejahteraan hewan kami perhatian. Kalau biaya operasional rata-rata per bulan itu 28 juta, dari rumput yang didatangkan dari Kaliangkrik dan Boyolali. Serta, suplemen dan makanan tambahan seperti buah-buahan. Termasuk biaya perawatan dengan pemeriksaan rutin dari dokter hewan,"tuturnya.
Baca juga: Viral Gajah di Thailand Mati setelah Diberi Makan Turis
Atraksi Gajah di Candi Borobudur Ditutup
Dipindahkannya kelima gajah ke kebun binatang di Semarang dan Yogyakarta.
Praktis, atraksi gajah di Candi Borobudur pun akan ditutup.
Jamaludin mengatakan, pihaknya masih memikirkan ide-ide pengganti aktivitas atraksi gajah.
"Setelah Translokasi selesai atraksi gajah sudah tidak ada lagi kita ganti dengan aktivitas lain, ya mungkin masih berkaitan dengan culture di Borobudur, ini masih kami pikirkan ide-ide untuk penggantinya yang bisa melengkapi aktivitas wisatawan,"terangnya.
Sedangkan untuk lokasi kandang gajah yang cukup luas itu, lanjut dia, direncanakan akan disulap menjadi ruang terbuka Hijau.
"Rencana nanti akan dimanfaatkan sebagai ruang hijau,"paparnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul 32 Tahun Dirawat di Candi Borobudur, Lima Gajah Dihibahkan ke Kebun Binatang Semarang dan Jogja
Baca tanpa iklan