Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Viral Gajah di Thailand Mati setelah Diberi Makan Turis

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi gajah. Gajah di Thailand mati setelah diberi makan turis.

TRIBUNTRAVEL.COM - Sebuah kamp gajah di Koh Chang , Thailand timur , memperingatkan wisatawan untuk tidak memberi gajah makanan yang mengandung bahan kimia.

Bukan tanpa alasan peringatan itu dikeluarkan kepada turis yang datang ke Thailand.

Baca juga: Bukan Bangkok, Destinasi Terbaik di Thailand Buat Bulan Madu Ada di Phuket, Intip Pesonanya

Gajah liar berjalan di jalan di area Taman Nasional Khao Yai, Thailand (Khunkay, CC BY-SA 3.0, via Wikimedia Commons)

Baca juga: Liburan ke Thailand? Jangan Lupa Jelajahi 5 Pasar Malam Hits di Bangkok, Cek Lokasi dan Jam Buka

Ini karena ada gajah yang mati setelah makan pisang yang terkontaminasi bahan kimia.

Beberapa minggu yang lalu, gajah jantan berusia 20 tahun di Kaebai Meechai Elephant Camp di Koh Chang, provinsi Trat, jatuh sakit dengan perut kembung dan gangguan pencernaan setelah memakan makanan yang dibawa oleh beberapa turis, menurut pawang gajah (pelatih) Chaisawan “Nueng” Phisin.

Baca juga: 3 Kuil di Bangkok Thailand yang Dikenal Bawa Keberuntungan dan Cinta, Bisa Dikunjungi saat Valentine

Baca juga: 10 Tempat Belanja Terbaik dan Terhits di Bangkok Thailand, Cocok Buat Berburu Oleh-oleh

Ketika gajah jatuh, Nueng menemukan makanan yang menjadi penyebabnya.

Yakni pisang yang dibeli di pasar yang diberi gas etilen.

Seorang dokter hewan dipanggil dari Rumah Sakit Gajah di provinsi Lampang.

Dilansir dari thethaiger, hewan malang itu menjalani endoskopi, sinar-X, dan beberapa perawatan.

Namun, kondisinya semakin memburuk hingga ia meninggal dunia pada hari Sabtu.

Di pasar dan toko segar, buah sering ditempatkan dalam wadah berisi gas etilen yang memungkinkannya matang dengan sendirinya.

Namun, bahan kimia tersebut bisa berakibat fatal bagi gajah.

Kamp meminta kerja sama wisatawan untuk berhati-hati agar makanan apa pun yang mereka bawa tidak diolah dengan bahan kimia, yang mereka yakini akan dipahami wisatawan.

Baca juga: Solo Traveling ke Kepulauan Krabi Thailand? Cek Panduan Liburan Lengkapnya

Ini hanya masalah pendidikan.

Pemilik kamp, ​​​​Sakchai Khanrakul, mengatakan gajah ini berusia 20 tahun dan dibesarkan di kamp sepanjang hidupnya.

Dia tidak pernah sakit sebelumnya, kata Sakchai.

Halaman
123