Suku yang kalah ini terpaksa menunggu sampai senja dan selama periode ini, mereka semua tertutup lumpur.
Ketika mereka berusaha melarikan diri, musuh melihat mereka bangkit dari tepian sungai dengan wajah tertutup lumpur, dan mengira mereka adalah roh.
Hal tersebut menimbulkan ketakutan dan membuat suku musuh lari kembali ke desa mereka lalu mengadakan upacara khusus untuk mengusir roh-roh tersebut.
Versi lain dari sejarah ini mengatakan bahwa suku Asaro memulai tradisi topeng menakutkan mereka setelah seorang pria menghadiri pernikahan dengan cara yang aneh.
Pria itu dikatakan tidak mampu membeli pakaian pernikahan yang cocok.
Ia kemudian membuat dua lubang di sebuah tas, memakainya di kepala dan melumurinya dengan lumpur.
Pria tersebut juga melumuri kulitnya dengan lumpur saat menghadiri pernikahan.
Dengan cara tersebut, ia dikatakan telah menakuti para tamu dan ini berubah menjadi rencana yang bagus untuk menakut-nakuti musuh.
Suku Asaro disebut telah mengadaptasi cara berpakaian baru ini setiap kali mereka diserang oleh suku musuh.
Selama bertahun-tahun, mereka berimprovisasi dengan menambahkan jari-jari panjang yang dibuat dengan bambu untuk memiliki efek hantu yang menyeluruh.
Sementara suku Asaro mungkin tidak lagi berperang, mereka masih menggunakan topeng menakutkan dan beberapa orang mengatakan mereka menggunakannya untuk menakut-nakuti roh.
Topeng selalu datang dengan desain yang tidak biasa, tetapi semuanya terlihat cukup menakutkan.
Beberapa bahkan dibuat dengan telinga panjang atau sangat pendek, tanduk dan mulut yang berbentuk aneh
Baca juga: Fakta Unik Popcorn, Ternyata Punya Peran Penting Bagi Suku Aztec
(TribunTravel.com/mym)
Untuk membaca artikel terkait berita viral, kunjungi laman ini.