TRIBUNTRAVEL.COM - Masih ada orang-orang di dunia ini yang belum terkontaminasi kehidupan modern.
Khususnya di pedesaan Afrika, masih banyak orang-orang yang hidup dengan sangat sederhana.
Bahkan, mereka tidak terpengaruh oleh norma-norma sosial-politik masyarakat yang berubah seiring perkembangan zaman.
Sebut saja suku San, atau yang juga dikenal dengan sebutan Bushmen.
Baca juga: Suku Surma di Ethiopia Punya Tradisi Unik Minum Darah Sapi, Ternyata Ini Alasannya
Melansir laman Pulse.ng, Selasa (26/4/2022), suku San diketahui sebagai penduduk asli pertama Afrika Selatan.
Mereka sudah hidup di pulau tersebut lebih dari 30.000 tahun yang lalu.
Suku San diyakini sebagai ras paling kuno di dunia.
Dikenal dengan keterampilan berburu yang mumpuni, suku San sangat mahir menggunakan busur dan anak panah untuk melumpuhkan hewan.
Baca juga: Fakta Unik Mandau, Senjata Tradisional Suku Dayak yang Menyimpan Unsur Magis
Mereka menerapkan gaya hidup nomaden dengan berpindah dari satu tempat ke tempat lain untuk mencari makanan, air dan hewan buruan.
Menariknya, suku San adalah pencipta asli seni lukisan pada batu dan gua, yang biasa ditemukan dekat dengan tempat tinggal sementaranya.
Mereka menggunakan pewarna dan pigmen dari tumbuhan, mineral, kulit telur, dan darah hewan untuk menggambar serta melukis.
Biasanya ada bentuk pembagian kerja dalam kegiatan sehari-hari mereka.
Penduduk laki-laki pergi berburu, sedangkan perempuan mengumpulkan makanan dan pakan ternak sebagai bahan tanaman untuk sumber konsumsi utama.
Baca juga: Fakta Unik Popcorn, Ternyata Punya Peran Penting Bagi Suku Aztec
Sementara penduduk yang masih anak-anak, tidak memiliki tugas apapun selain bermain.
Sebagai hasil dari keterampilan berburu mereka yang unik dan tajam, penduduk suku San menjadi sangat baik dalam hal pelacakan.