Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Idap Kondisi Langka, Seorang Pria Berusia 80 Tahun Merasa Hidup di Hari yang Sama Secara Berulang

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pria mengidap kondisi deja vecu. Deja vecu diyakini sebagai komplikasi penyakit Alzheimer. Penyakit ini membuat kesan terus-menerus bahwa setiap pertemuan baru hanyalah pengulangan dari pengalaman sebelumnya.

TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang pria berusia 80 tahun mengalami kondisi yang sangat langka.

Bagiaman tidak, ia menganggap setiap peristiwa dalam hidupnya sebagai pengalaman yang pernah terjadi.

Ilustrasi pria mengidap kondisi deja vecu. Deja vecu diyakini sebagai komplikasi penyakit Alzheimer. Penyakit ini membuat kesan terus-menerus bahwa setiap pertemuan baru hanyalah pengulangan dari pengalaman sebelumnya. (Unsplash/Nick Herasimenka)

Hal itu membuat dirinya terus-terusan mengalami dejavu.

Kondisi lansia tersebut mirip dengan putaran waktu yang digambarkan dalam film Groundhog Day.

Baca juga: Viral Pria Dipecat Akibat Terlalu Sering ke Toilet saat Bekerja, Habiskan Waktu hingga 6 Jam Sehari

Bayangkan kamu menonton siaran televisi dan melihat hal yang sama berulang kali.

Atau, bagaimana jika kamu membaca buku baru hanya untuk melihat halaman yang sama?

Bayangkan pula jika mengemudi dan melihat mobil yang sama di belakangmu.

Kedengarannya memang seperti pengalaman yang menakutkan.

Namun sebenarnya, itu merupakan kehidupan penderita kondisi langka yang dikenal sebagai deja vecu.

Baca juga: Viral Koleksi Museum Tamansiswa Dewantara Kirti Griya Jogja Rusak, Pintu Dijebol Kursi Dilempar

Melansir Oddity Central, Jumat (9/6/2023), deja vecu diyakini sebagai komplikasi penyakit Alzheimer.

Penyakit ini membuat kesan terus-menerus bahwa setiap pertemuan baru hanyalah pengulangan dari pengalaman sebelumnya.

Sebuah tim dokter di New South Wales, Australia, baru-baru ini menerbitkan sebuah laporan tentang seorang pria pensiunan berusia 80 tahun yang menderita deja vecu.

Ilustrasi pria mengidap kondisi deja vecu. Deja vecu diyakini sebagai komplikasi penyakit Alzheimer. Penyakit ini membuat kesan terus-menerus bahwa setiap pertemuan baru hanyalah pengulangan dari pengalaman sebelumnya. (Unsplash/Daniel Bowman)

Pria tersebut yakin bahwa ia sembuh pada hari yang sama berulang kali.

Keluarganya telah meyakinkan si pria bahwa dia hanya membayangkan semua ini.

Namun, lansia itu terlalu percaya diri bahwa dia mengalami semacam putaran Groundhog Day.

Halaman
12