“Setiap hari adalah pengulangan dari hari sebelumnya,” kata pasien tersebut kepada tim peneliti.
Baca juga: Video Viral Detik-detik Jembatan di India Ambruk, Pernah Runtuh Dua Kali
“Ke mana pun saya pergi, orang yang sama berada di pinggir jalan, mobil yang sama di belakang saya dengan orang yang sama di dalamnya. Orang yang sama keluar dari mobil dengan pakaian yang sama, membawa tas yang sama, mengatakan hal yang sama, tidak ada yang baru,” imbuhnya.
Menurut studi kasus yang diterbitkan dalam jurnal BMJ Case Reports, pada suatu saat, pria tersebut menghubungi seorang teknisi TV karena berulang kali menayangkan berita yang sama.
Baca juga: Video Viral Detik-detik Mobil Masuk Teras Masjid Raya Baiturrahman Aceh, Ngaku Bawa Orang Tua
Pada kesempatan lain, ia yakin e-reader miliknya rusak karena terus menampilkan halaman buku yang sama.
Berusaha sekuat tenaga, keluarganya tidak dapat meyakinkan pria itu bahwa dia hanya berkhayal.
Para ilmuwan tidak tahu pasti apa yang menyebabkan deja vecu, tetapi beberapa percaya bahwa itu ada hubungannya dengan disfungsi hippocampus.
Hippocampus merupakan bagian otak yang membantu mengubah ingatan jangka pendek menjadi ingatan jangka panjang.
Penderita sering tidak mengerti apa yang terjadi pada mereka, dan mereka dapat mengembangkan keyakinan salah seperti delusi untuk membenarkan persepsi mereka.
Para penulis mencatat bahwa, dua tahun setelah timbulnya deja vecu, "gejala confabulation recollective pria tetap menyebar dan mengganggu," tetapi "ia terus tinggal di rumah dan tetap mandiri dengan perawatan diri".
Setelah memeriksa cairan serebrospinal pria itu, dokter menemukan penurunan kadar protein amyloid beta-42 tetapi peningkatan kadar protein tau, yang mengindikasikan penyakit Alzheimer.
Baca juga: Viral Video Influencer Tewas setelah Terima Tantangan PK di Siaran Live
(TribunTravel.com/mym)
Untuk membaca artikel terkait berita viral, kunjungi laman ini.
Baca tanpa iklan