Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Viral Koleksi Museum Tamansiswa Dewantara Kirti Griya Jogja Rusak, Pintu Dijebol Kursi Dilempar

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Museum Tamansiswa Dewantara Kirti Griya Kota Yogyakarta mengalami kerusakan sebagai buntut aksi kerusuhan yang terjadi di Jalan Tamansiswa pada Minggu (4/6/2023) kemarin.

TRIBUNTRAVEL.COM - Museum Tamansiswa Dewantara Kirti Griya menyimpan berbagai benda koleksi bersejarah.

Lokasi Museum Tamansiswa Dewantara Kirti Griya berada di Jl. Taman Siswa No.31, Wirogunan, Kecamatan Mergangsan, Kota Yogyakarta, Jogja.

Kepala Museum Taman Siswa Dewantara Kirti Griya Yogya, Ki Murwanto, menunjukkan kursi dan meja bersejarah yang rusak dan sempat terlempar saat kerusuhan di Jalan Taman Siswa, Senin (5/6/2023). (TRIBUN JOGJA/AZKA RAMADHAN)

Namun, akibat adanya insiden kerusuhan pada Minggu (4/6/2023) malam, Museum Tamansiswa Dewantara Kirti Griya terkena imbasnya.

Museum Tamansiswa Dewantara Kirti Griya mengalami sejumlah kerusakan.

Baca juga: Ibu-ibu Nangis Histeris, Pendopo Tamansiswa Bersejarah di Jogja Rusak usai Aksi Kerusuhan

Dilansir TribunTravel dari TribunJogja.com, Kamis (8/6/2023), Ketua Umum Asosiasi Museum Badan Musyawarah Musea atau Barahmus DIY, Bambang Widodo mengatakan bahwa kerusakan museum disebabkan karena aksi massa.

Massa yang ingin menyelamatkan diri dari kerusuhan ini menerobos masuk ke dalam Museum Tamansiswa Dewantara Kirti Griya.

Tonton juga:

"Polisi mengarahkan massa ke sini, mereka tahu massanya banyak. Nah, mereka yang dari luar itu lari menyelamatkan diri masuk ke museum makanya pintunya dijebol, kursi dilempar. Jadi mereka itu niatnya menyelamatkan diri tapi mungkin dalam kondisi panik ya," ungkap Bambang, Senin (5/6/2023).

Kejadian kerusuhan tersebut membuat beberapa perabotan di dalam museum serta area taman mengalami kerusakan.

Pemberitahuan penutupan sementara Museum Taman Siswa, Kota Yogyakarta, dampak kerusuhan yang terjadi pada Minggu (4/6/2023) malam. Museum Tamansiswa Dewantara Kirti Griya rusak. (Tribun Jogja/Azka Ramadhan)

"Kursi-kursi itu rusak karena dilempar, taman-taman pot-pot pecah, pintu belakang itu jebol karena untuk melarikan diri mereka," jelas Bambang.

Atas peristiwa kerusuhan yang terjadi, Bambang mengaku begitu prihatin.

Terlebih lagi, barang-barang yang ada di dalam museum tentunya memiliki nilai sejarah yang tinggi.

Kursi yang rusak dulunya digunakan untuk menerima tamu-tamu penting bapak pendidikan Indonesia Ki Hajar Dewantara.

"Benda-benda itu, khususnya kursi-kursi yang rusak itu bersejarah karena di ruang tamu itu Ki Hajar Dewantara menerima tamu-tamu seperti Rabindranath Tagore dan Jawaharlal Nehru dan sebagainya," kata Bambang.

Bambang juga mengungkapkan menurutnya sosialisasi terkait pentingnya keberadaan museum perlu lebih digencarkan lagi.

Baca juga: Jokowi Pesan Sayur Lodeh hingga Tempe Garit di Kopi Klotok Jogja, Pemilik Warung Terharu

Halaman
12